Pengertian Utilitas Bangunan

Pengertian Utilitas Bangunan

Diposting pada

Elektronikindo.comPengertian Utilitas Bangunan. Utilitas bangunan merupakan bagian integral dari desain dan konstruksi bangunan modern. Mereka adalah sistem yang memberikan layanan penting untuk mendukung fungsi dan kenyamanan bangunan serta penghuninya.

Dari penyediaan air bersih hingga pengelolaan limbah, utilitas bangunan mencakup berbagai sistem yang menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari. Mari kita bersama-sama elektronikindo.com menjelajahi lebih dalam mengenai pengertian dan peran penting utilitas bangunan dalam artikel ini.

Pengertian Utilitas Bangunan

Menurut Hartono Purbo, Utilitas Bangunan mencakup semua elemen yang diperlukan untuk memastikan kenyamanan, kesehatan, keselamatan, komunikasi, dan mobilitas dalam sebuah bangunan. Dengan demikian, secara umum, utilitas bangunan dapat dijelaskan sebagai beragam fasilitas yang melengkapi struktur bangunan untuk mendukung segala aktivitas di dalam dan di sekitarnya.

Fungsi Utilitas Bangunan

Penting untuk memperhatikan utilitas bangunan sejak tahap awal perencanaan dan perancangan bangunan, terutama untuk bangunan bertingkat. Kehadiran utilitas ini sangat penting karena jika tidak lengkap, bangunan tidak akan dapat berfungsi dengan optimal.

Selain itu, utilitas bangunan yang tidak memadai juga dapat membahayakan keselamatan penghuni. Tujuan dari utilitas bangunan adalah untuk melengkapi lingkungan suatu bangunan sehingga penghuninya dapat merasa nyaman dan aman, serta membuatnya menjadi tempat yang memiliki nilai kegunaan dan manfaat yang tinggi.

Utilitas dalam setiap bangunan dapat bervariasi tergantung pada jenis bangunannya. Sebagai contoh, sistem utilitas dalam rumah sakit akan berbeda dengan yang ada di gedung apartemen, penginapan, perkantoran, dan bangunan lainnya yang memiliki karakteristik yang unik meskipun pada dasarnya memiliki beberapa kesamaan dalam hal utilitas bangunan.

Sistem Utilitas Bangunan

1. Sistem perpipaan dan sanitasi

Sistem perpipaan, atau yang dikenal sebagai sistem plumbing, merujuk pada sistem yang menyediakan atau membuang air ke lokasi yang diinginkan tanpa adanya gangguan atau kontaminasi pada rute perjalanan air tersebut, sehingga dapat memenuhi kebutuhan penghuni dalam hal air dengan efisien.

2. Sistem pencegahan kebakaran

Untuk mencegah kebakaran di dalam gedung, penting untuk memiliki metode atau sistem pencegahan kebakaran. Hal ini dikarenakan kebakaran dapat menyebabkan kerugian berupa korban jiwa, kerusakan harta benda, gangguan pada proses produksi barang dan jasa, kerusakan lingkungan, serta ketidaknyamanan bagi masyarakat.

3. Sistem udara

Untuk mencapai kenyamanan, kesehatan, dan kesegaran hidup di rumah atau bangunan bertingkat, terutama di iklim tropis yang ditandai dengan udara panas dan kelembaban tinggi, diperlukan upaya untuk memperoleh udara segar dari udara luar serta penggunaan aliran udara buatan seperti AC.

4. Sistem pencahayaan dan penerangan

Arsitek bangunan bertingkat harus mempelajari masalah pencahayaan atau penerangan agar bangunan dapat tampil sesuai harapan. Selain itu, arsitek juga harus memperhatikan manfaat pencahayaan alami yang dapat dimanfaatkan kapan pun memungkinkan.

5. Sistem komunikasi telepon

Perancangan sistem telepon di gedung harus mempertimbangkan perencanaan sistem komunikasi antar ruangan (interkom) serta perencanaan sistem komunikasi eksternal. Selain itu, perancangan ini juga harus memperhatikan manajemen kabel gedung agar tidak mengganggu estetika bangunan dan memudahkan perawatannya.

Untuk merencanakan aliran telepon yang stabil, sistem telepon harus menggunakan sistem koneksi seperti saluran untuk pembangkitan daya dari komputer, yang disebut sebagai saluran di lantai (floor conduit).

6. Sistem keamanan dan CCTV

CCTV atau Closed Circuit Television adalah alat yang berguna untuk memantau suatu ruangan melalui layar televisi atau monitor yang menampilkan gambar dari rekaman kamera yang dipasang di setiap sudut ruangan yang diinginkan oleh departemen keamanan.

Sistem kamera dan CCTV ini terfokus pada pengawasan dalam gedung. Semua aktivitas di dalamnya dapat dipantau dari ruang keamanan. CCTV ini dapat beroperasi 24 jam sehari sesuai kebutuhan.

7. Sistem penangkal petir

Pada bangunan bertingkat, penting untuk memastikan perlindungan terhadap bahaya sambaran petir dengan memasang penangkal petir di bagian atas bangunan. Penangkal petir sebaiknya dipasang pada bangunan yang memiliki setidaknya 2 lantai dan terutama pada bangunan yang memiliki ketinggian tertinggi di sekitarnya.

Fungsi penangkal petir adalah melindungi bangunan dari bahaya sambaran petir. Oleh karena itu, sistem proteksi petir harus mampu melindungi seluruh bagian bangunan dan penghuninya.

8. Sistem suara

Perencanaan sistem suara harus mencakup instalasi lengkap di dalam gedung. Sistem suara dapat mencakup musik latar dan pengumuman publik yang berguna untuk mengisi kesunyian ruangan atau menyampaikan pengumuman penting.

Pada gedung-gedung umum, terdapat sistem panggilan mobil. Beberapa perangkat terkait dengan sistem suara, seperti speaker, kontrol volume, mikrofon, dek kaset, dan speaker klakson, umumnya digunakan untuk panggilan mobil.

9. Utilitas transportasi dalam bangunan

Sebuah bangunan besar atau tinggi memerlukan sarana transportasi yang memberikan kenyamanan saat beraktivitas di dalamnya. Sarana transportasi ini dapat dikelompokkan berdasarkan arah geraknya, seperti elevator untuk gerak vertikal, konveyor untuk gerak horizontal, dan eskalator untuk gerak diagonal.

10. Utilitas pembuangan limbah

Sampah dari bangunan, khususnya yang digunakan untuk kegiatan tertentu seperti pabrik, hotel, restoran, dan supermarket, memiliki dua jenis utama: sampah basah seperti sisa makanan, dan sampah kering seperti kertas, plastik, dan sebagainya. Dengan adanya produksi sampah ini, dibutuhkan tempat khusus di dalam bangunan untuk menampungnya sebelum dibuang di luar gedung.

11. Utilitas alat pembersih luar ruangan

Di gedung-gedung tinggi, penting untuk memiliki alat yang dapat membersihkan bagian luar gedung dari debu yang menempel pada dinding dan kaca gedung. Hal ini bertujuan untuk menjaga warna bangunan tetap terjaga dan terjaga dengan baik.

Gondola adalah alat yang dipasang di dinding setiap gedung bertingkat untuk mengangkut pekerja yang akan membersihkan bagian luar gedung. Untuk bangunan dengan tinggi kurang dari 4-5 lantai, sebaiknya tidak menggunakan gondola untuk membersihkan bagian luar gedung. Sebagai gantinya, gunakan alat lain yang memiliki fungsi serupa dengan gondola.

Penutup

Dalam menjalankan fungsi dan aktivitas sehari-hari, utilitas bangunan menjadi pondasi penting untuk kenyamanan, keamanan, dan efisiensi suatu bangunan. Dari sistem perpipaan hingga sistem pencegahan kebakaran, setiap komponen utilitas bangunan berperan dalam mendukung kegiatan manusia di dalamnya.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang utilitas bangunan, kita dapat memastikan bahwa bangunan tidak hanya berdiri kokoh, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan dan standar keamanan yang diperlukan. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna tentang pentingnya utilitas bangunan dalam desain dan pengelolaan bangunan modern.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *