Pengertian Ladder Diagram pada PLC

Diposting pada

Elektronikindo.comPengertian Ladder Diagram pada PLC. Ladder Diagram (Diagram Tangga) adalah salah satu jenis program atau bahasa pemrograman yang digunakan dalam PLC (Programmable Logic Controller) untuk mengendalikan dan mengatur rangkaian elektronik.

Ladder Diagram sering digunakan karena mudah dipahami dan merepresentasikan logika kendali dengan jelas. Dalam artikel ini, Elektronikindo.com akan membahas pengertian Ladder Diagram pada PLC, cara kerjanya, dan beberapa contoh aplikasinya.

Pengertian Ladder Diagram

Ladder Diagram adalah salah satu bahasa pemrograman grafis yang berbentuk diagram tangga, seperti tangga dengan deretan jendela di sisi kiri dan kanan. Setiap jendela mewakili kontak atau keluaran (relay) dalam logika kendali.

Jendela di sisi kiri menunjukkan kontak-kontak yang bertindak sebagai input (sinyal masukan), sedangkan jendela di sisi kanan menunjukkan kontak-kontak atau keluaran (relay) yang bertindak sebagai output (sinyal keluaran).

Cara Kerja Ladder Diagram

Ladder Diagram menggunakan simbol-simbol grafis untuk merepresentasikan logika kendali. Simbol-simbol ini meliputi :

Kontak Normal Tertutup (Normally Closed Contact / NC) : Representasi kontak yang terbuka saat tidak ada sinyal masukan. Ditunjukkan dengan garis horizontal yang tidak terhubung.

Kontak Normal Terbuka (Normally Open Contact / NO) : Representasi kontak yang tertutup saat tidak ada sinyal masukan. Ditunjukkan dengan garis vertikal yang tidak terhubung.

Keluaran (Output Relay) : Representasi keluaran atau relay yang menggerakkan aktuator atau perangkat lainnya. Ditunjukkan dengan garis horizontal dengan hubungan pada jendela di sisi kanan.

Pada Ladder Diagram, sinyal masukan dan keluaran saling terhubung melalui kontak dan relay. Ketika ada sinyal masukan yang memenuhi logika yang telah ditentukan, maka relay akan diaktifkan dan menghasilkan sinyal keluaran.

Contoh Aplikasi Ladder Diagram

Pengendalian Motor : Ladder Diagram dapat digunakan untuk mengendalikan motor. Misalnya, jika tombol start ditekan (kontak NO aktif), maka relay motor akan diaktifkan dan motor mulai berputar (keluaran aktif). Jika tombol stop ditekan (kontak NC aktif), relay motor akan dinonaktifkan dan motor berhenti berputar (keluaran tidak aktif).

Pengaturan Lampu Lalu Lintas : Ladder Diagram dapat digunakan untuk mengatur lampu lalu lintas. Misalnya, jika lampu hijau menyala (kontak NO aktif), maka lampu merah akan mati (keluaran tidak aktif). Ketika lampu hijau mati, lampu merah akan menyala.

Pengontrol Level Tangki : Ladder Diagram digunakan untuk mengontrol level tangki. Jika level tangki di atas batas (kontak NO aktif), pompa akan diaktifkan (keluaran aktif). Jika level tangki di bawah batas (kontak NC aktif), pompa akan dinonaktifkan.

Penutup

Ladder Diagram adalah bahasa pemrograman grafis yang digunakan dalam PLC untuk mengendalikan dan mengatur rangkaian elektronik. Simbol-simbol grafis yang digunakan dalam Ladder Diagram merepresentasikan logika kendali dengan jelas.

Penggunaan Ladder Diagram memungkinkan pemrograman PLC menjadi lebih mudah dipahami dan diimplementasikan. Beberapa contoh aplikasi Ladder Diagram termasuk pengendalian motor, pengaturan lampu lalu lintas, pengontrol level tangki, dan banyak lagi.

Sebagai bahasa pemrograman yang populer, Ladder Diagram terus digunakan dalam berbagai industri untuk mengotomatisasi dan mengendalikan proses produksi dan sistem lainnya dengan efisien dan efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *