Pengertian dan Prinsip Kerja DIAC

Diposting pada

Elektronikindo.com – Pengertian dan Prinsip Kerja DIAC. DIAC (Diode for Alternating Current) adalah komponen semikonduktor yang memiliki kemampuan untuk memicu penghantaran arus listrik dalam kedua arah (polaritas) pada saat tegangan tertentu dicapai.

DIAC sering digunakan dalam rangkaian pemicu pada perangkat seperti kontrol daya fase atau dalam aplikasi pengontrolan lampu-lampu jalan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian dan prinsip kerja DIAC.

 

Pengertian DIAC

DIAC adalah komponen semikonduktor yang memiliki struktur mirip dengan dua dioda yang dihubungkan secara paralel, tetapi dengan arah yang berlawanan.

Komponen ini mengizinkan arus listrik mengalir dalam kedua arah (bi-directional) saat tegangan melampaui ambang potong tertentu.

DIAC umumnya digunakan sebagai saklar pemicu yang dapat diaktifkan oleh tegangan AC (arus bolak-balik).

 

Prinsip Kerja DIAC

DIAC bekerja berdasarkan prinsip pemutus arus listrik pada tegangan yang lebih rendah dan pemantik arus pada tegangan yang lebih tinggi. Berikut adalah prinsip kerja DIAC:

1. Pemutus Arus Rendah

Saat DIAC berada dalam keadaan non-pemicu (tidak ada tegangan yang mencukupi), hanya sedikit arus bocor yang mengalir melalui komponen ini. Ini mirip dengan diode reverse-biased.

2. Tegangan Potong

Ketika tegangan yang diterapkan pada DIAC mencapai nilai ambang potong tertentu, terjadi fenomena yang dikenal sebagai “breakdown”. Pada saat ini, muatan listrik mulai mengalir di antara dua lapisan semikonduktor dalam DIAC.

3. Pemantik Arus Tinggi

Setelah tegangan ambang terlewati, arus yang mengalir melalui DIAC meningkat secara signifikan. Ini membuatkan DIAC menjadi konduktif secara efektif dan mengizinkan arus listrik mengalir dalam kedua arah (polaritas) di antara terminalnya.

4. Tegangan Negatif

DIAC akan tetap dalam kondisi konduktif sampai tegangan di kedua sisi turun menjadi di bawah ambang potong. Pada saat ini, DIAC akan kembali ke keadaan non-pemicu dan arus yang mengalir melalui komponen akan turun hingga hampir nol.

DIAC digunakan dalam rangkaian pemicu, di mana pengoperasian komponen ini akan memicu komponen lain seperti TRIAC (Triode for Alternating Current) atau SCR (Silicon Controlled Rectifier) untuk mengatur aliran arus listrik pada rangkaian arus bolak-balik.

Kombinasi DIAC dan TRIAC atau SCR sering digunakan dalam kontrol daya fase, dimana pengaturan intensitas arus listrik dapat dilakukan dengan mengontrol sudut penghantaran dalam setiap siklus AC.

 

Kesimpulan

Dalam rangkaian-rangkaian semacam itu, DIAC berfungsi untuk memicu perangkat pengontrol, dan prinsip kerjanya yang unik memungkinkan pengendalian akurat aliran arus listrik pada beban seperti lampu, motor, dan peralatan lainnya yang menggunakan arus bolak-balik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *