Kelebihan Dan Kekurangan PLC

Posted on

Elektronikindo.comKelebihan Dan Kekurangan PLC. Kelebihan dan kekurangan PLC (Programmable Logic Controller) dapat dipahami dengan membandingkannya dengan jenis sistem kontrol lainnya yang digunakan dalam industri.

Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara PLC dengan logika relay, industrial PC, dan mikrokontroler, serta menyoroti keunggulan dan kelemahan masing-masing tipe pengontrol.

PLC sangat cocok untuk mengotomatisasi tugas-tugas otomasi dalam skala besar, seperti di lingkungan pabrik. Sementara itu, relay lebih sesuai untuk otomatisasi sederhana yang memerlukan fungsi star-stop motor.

Mikrokontroler menjadi pilihan ideal untuk aplikasi dengan parameter tetap dan potensi produksi massal, seperti mesin cuci. Dan jika diperlukan perhitungan matematika tingkat tinggi, industrial PC dapat memberikan solusi yang tepat, seperti pada simulator penerbangan.

Perbedaan utama antara PLC dan mikrokontroler terletak pada arsitektur unit. Meskipun keduanya memiliki mikroprosesor dengan input dan output, PLC didesain untuk dapat diperluas, mengakomodasi sejumlah besar I / O, dan memiliki kemampuan berkomunikasi dengan perangkat lain.

Sementara mikrokontroler lebih sering dibuat untuk tugas otomasi spesifik dengan biaya lebih rendah, dan cenderung digunakan dalam produksi massal.

Elektronikindo.com akan memberikan wawasan lebih dalam mengenai kelebihan dan kekurangan PLC, serta membantu para pembaca untuk memahami kapan dan bagaimana PLC bisa menjadi pilihan yang optimal dalam mengotomatisasi sistem kontrol industri.

Apa kelebihan dari PLC

Kelebihan utama dari PLC yang tercantum di bawah ini :

  • Compact dan kuat.
  • Sistem operasi yang sangat andal.
  • Waktu eksekusi prosesor yang cepat.
  • Hampir bebas perawatan.
  • Mudah diperkembangkan (expandable) karena desain modularnya.
  • Konsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem relay.
  • Komunikasi bawaan untuk remote I / O, instrumentasi, PLC lain, dan SCADA.
  • Dapat menangani sejumlah besar input dan output digital.
  • Mampu memproses sinyal input analog dan loop PID.
  • Tersedia beberapa bahasa pemrograman.
  • Set instruksi pemrograman yang banyak.
  • Interface pemrograman yang mudah digunakan melalui PC.
  • Modifikasi kontrol logika mudah dilakukan melalui perangkat lunak (software), tidak ada modifikasi lain yang diperlukan.
  • Biaya pemasangan sangat berkurang dibandingkan dengan sistem relay.
  • Fasilitas dokumentasi yang sangat baik.
  • Peningkatan kemampuan untuk menemukan kesalahan dan diagnostik.

PLC menjadi pilihan yang unggul dalam sistem kontrol industri karena menggabungkan berbagai kelebihan tersebut, yang membuatnya efisien, handal, dan mudah untuk dikembangkan dan dipelihara.

Apa kekurangan dari PLC

Kekurangan utama dari PLC tercantum di bawah ini :

  • Untuk aplikasi sederhana di mana logika relai mungkin cukup, menggunakan PLC mungkin mengeluarkan biaya karena kebutuhan untuk menyewa seorang programmer.
  • Pada fungsi matematika dalam sebuah PLC cukup maju, tetapi untuk melakukan perhitungan matematika yang lebih kompleks dalam jumlah besar, menggunakan Industrial PC mungkin lebih sesuai.
  • Aplikasi robot dan positioning tertentu mungkin memerlukan eksekusi kecepatan yang sangat tinggi yang mungkin tidak dapat dicapai oleh PLC.
  • Mengotomatisasi aplikasi dengan parameter tetap untuk produksi massal menggunakan PLC bisa jadi lebih mahal dibandingkan dengan menggunakan mikrokontroler.

Meskipun PLC memiliki banyak kelebihan, ada beberapa situasi di mana penggunaan PLC mungkin tidak seefisien atau seefektif penggunaan jenis pengontrol lain seperti logika relai atau mikrokontroler.

Pengguna perlu mempertimbangkan kebutuhan aplikasi secara keseluruhan dan karakteristik masing-masing jenis pengontrol sebelum memilih untuk mengimplementasikan PLC.

Penutup

Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa PLC (Programmable Logic Controller) memiliki banyak kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk mengotomatisasi sejumlah besar tugas otomasi industri.

Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain kemampuan komunikasi yang baik, kinerja yang cepat, konsumsi daya yang rendah, dan mudah diperluas (expandable) dengan desain modularnya. Namun, seperti halnya setiap teknologi, PLC juga memiliki kekurangan.

Dalam beberapa situasi, penggunaan PLC mungkin mengeluarkan biaya yang lebih tinggi terutama untuk aplikasi yang sederhana atau memerlukan perhitungan matematika kompleks dalam jumlah besar.

Selain itu, aplikasi tertentu yang membutuhkan eksekusi kecepatan sangat tinggi mungkin lebih cocok menggunakan jenis pengontrol lain seperti Industrial PC.nSebagai pengguna, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan aplikasi dan karakteristik masing-masing jenis pengontrol sebelum memutuskan untuk menggunakan PLC.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan PLC, kita dapat membuat keputusan yang tepat untuk mengotomatisasi sistem dan mencapai efisiensi yang diinginkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *