Mengenal Parabola Mini

√ Mengenal Parabola Mini Serta Kelebihan dan Kekuranganya

Posted on

Elektronikindo.com – √ Mengenal Parabola Mini Serta Kelebihan dan Kekuranganya. TV satelit tetap diminati meskipun UHF digital sudah beroperasi karena menawarkan solusi ideal bagi pemirsa yang tinggal di pedesaan. Sebelum memasang TV satelit melalui parabola, penting untuk melakukan riset menyeluruh. Ada beberapa provider yang menawarkan layanan dengan berbagai jenis paket, termasuk yang menawarkan layanan gratis atau dengan biaya langganan tertentu.

Banyak daerah yang belum mendapatkan sinyal TV digital secara optimal, terutama di pedesaan yang jauh dari pemancar. Oleh karena itu, memilih parabola mini seringkali menjadi alternatif paling tepat untuk mendapatkan akses yang stabil dan berkualitas. Kami telah mengumpulkan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan parabola mini, yang dapat menjadi panduan untuk memenuhi kebutuhan tontonan keluarga di rumah dengan lebih efektif dan efisien.

Sekilas Mengenai Parabola Mini

Parabola mini adalah varian parabola dengan dish berbentuk piringan berukuran relatif kecil, dengan diameter berkisar antara 45cm hingga 100cm. Parabola ini ideal untuk menangkap sinyal dalam rentang frekuensi ku-band. Meskipun teknisnya parabola mini dapat dipasang untuk menerima frekuensi c-band, namun hasilnya kurang optimal karena parabola mini tidak efisien dalam menyaring seluruh frekuensi yang tersedia dari satu satelit saat menggunakan c-band.

Untuk meningkatkan kemampuan parabola mini dalam menerima frekuensi c-band, pemasangan conical scalar ring pada bagian LNB parabola mini diperlukan. Meskipun demikian, penggunaan frekuensi ku-band tetap lebih disarankan. Sebagai saran, bagi yang ingin memanfaatkan parabola mini untuk menangkap sinyal satelit, disarankan untuk menggunakan frekuensi ku-band.

Penting juga untuk memilih ukuran parabola mini yang sesuai dengan kebutuhan kalian, sehingga kalian dapat menikmati tayangan televisi dengan gambar yang jernih dan minim gangguan.

Kelebihan Parabola Mini

Antena parabola mini dengan diameter minimal 45 cm sangat diminati. Dimensi perangkat yang kompak menjadi alasan utama mengapa banyak orang beralih dari UHF. Banyak yang mengira bahwa menggunakan parabola selalu berbayar, padahal ada pilihan layanan gratis yang tersedia. Peralatan ini mudah ditemukan baik di toko-toko lokal maupun melalui platform e-commerce.

Adapun empat kelebihan parabola mini secara umum adalah sebagai berikut:

1. Harga Murah

Antena parabola ukuran mini menawarkan harga yang sangat terjangkau, biasanya sekitar 125 ribu rupiah untuk paket lengkap. Setiap paket terdiri dari dish berdiameter 45 cm, LNB Ku Band, tiang penyangga, dan baut. Dibandingkan dengan antena UHF konvensional, total biaya untuk memasang parabola mini jauh lebih murah. Ini merupakan pilihan yang ekonomis bagi mereka yang ingin mendapatkan akses TV satelit tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk peralatan TV digital yang sering kali mahal dan rumit.

2. Praktis

Parabola mini memiliki desain yang ringkas dan praktis, yang juga dapat meningkatkan penampilan eksterior rumah. Tersedia dalam berbagai ukuran diameter seperti 45 cm, 60 cm, 80 cm, dan 100 cm, parabola ini dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna. Ukurannya yang kecil membuat parabola ini sangat portabel dan mudah dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Dibandingkan dengan antena jaring berukuran 6 kaki, parabola mini jauh lebih kompak dan tidak memakan banyak ruang, sehingga cocok untuk dipasang di berbagai jenis bangunan atau lingkungan.

3. Instalasi Mudah

Parabola mini memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan antena jaring atau bahkan antena UHF terkecil. Hal ini membuat proses pemilihan lokasi pemasangan menjadi lebih fleksibel dan tidak merepotkan. Parabola mini dapat dipasang dengan mudah baik di tempat-tempat yang rendah maupun tinggi. Kemudian, keuntungan lainnya adalah kalian dapat menghemat biaya pengeluaran karena tidak perlu memanggil teknisi untuk memasangnya.

4. Channel Gratis

Dulu, parabola mini dikenal dengan layanan Pay TV, namun sekarang telah mengadopsi sistem hybrid yang menggabungkan layanan gratis dengan opsi paket premium. Pengguna parabola mini dapat menikmati puluhan channel secara gratis dengan catatan menggunakan receiver yang direkomendasikan. Beberapa provider yang menawarkan layanan ini termasuk Nex Parabola, K Vision, dan Nusantara HD. Pengguna memiliki opsi untuk memilih paket layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, baik itu untuk menikmati channel gratis atau mengakses paket premium dengan biaya bulanan tertentu.

Kekurangan Parabola Mini

Meskipun parabola mini menawarkan berbagai keunggulan, terdapat beberapa kekurangan yang mungkin ada. Namun, hal ini tidak secara signifikan mempengaruhi minat pengguna dalam membeli produk ini.

Di sisi lain, kelebihan dan kekurangan parabola mini bersifat relatif, tergantung pada perspektif dan kondisi masing-masing pengguna yang dapat bervariasi.

Adapun dua kekurangan dari parabola mini adalah sebagai berikut:

1. Rentan Gangguan Cuaca

Parabola mini beroperasi pada pita frekuensi Ku Band yang memiliki energi besar dan kuat. Namun, spektrum ini juga sangat rentan terhadap gangguan cuaca seperti mendung dan hujan. Ketika cuaca sangat buruk, sinyal parabola mini dapat mengalami gangguan yang menyebabkan hilangnya sinyal untuk sementara waktu. Misalnya, saat hujan lebat atau mendung pekat, kualitas sinyal bisa menurun atau bahkan hilang sama sekali. Namun, umumnya setelah cuaca membaik dalam beberapa saat, channel-channel dapat kembali normal.

2. Harus Pakai STB Rekomendasi

Parabola mini yang menggunakan jalur Ku Band umumnya mengutamakan layanan TV berlangganan, sehingga tidak menyediakan channel free-to-air. Pengguna parabola mini harus memiliki Set Top Box (STB) yang direkomendasikan oleh provider layanan TV satelit tertentu. STB ini biasanya terkunci pada satu provider, yang berarti pengguna tidak bisa melakukan tracking atau mengakses satelit-satelit lain dengan STB tersebut. Hal ini dikarenakan sebagian besar siaran pada jalur Ku Band terenkripsi oleh masing-masing provider, sehingga memerlukan STB yang kompatibel untuk dapat menikmati layanan tersebut secara maksimal.

Cara Mencari Sinyal Parabola Mini

Jika televisi kalian menampilkan pesan “No Signal”, itu menkaliankan bahwa receiver dari parabola kalian tidak berhasil menangkap sinyal dari satelit.

Masalah ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor seperti arah parabola yang tidak tepat, hambatan dari pohon atau bangunan, kesalahan pada receiver, kesalahan pada parabola itu sendiri, atau kabel yang putus atau rusak.

Berikut ini adalah beberapa langkah-langkah untuk mencari sinyal yang hilang dari parabola kalian:

1. Cek Kabel Parabola

Langkah pertama untuk mencari sinyal yang hilang dari parabola mini adalah dengan memeriksa kabel parabola itu sendiri. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Periksa Kabel Parabola
    Pengecekan dimulai dengan memastikan kabel yang menghubungkan parabola ke receiver dalam kondisi baik. Pertama, copot konektor kabel parabola yang terhubung ke port belakang receiver. Pastikan tidak ada kerusakan pada ujung kabel atau konektor tersebut. Setelah itu, sambungkan kembali dengan kuat untuk memastikan koneksi yang baik.
  • Nyalakan Receiver
    Setelah kabel terhubung kembali dengan baik, nyalakan receiver kalian. Perhatikan layar televisi untuk melihat apakah sinyal telah pulih atau masih menunjukkan pesan “No Signal”.
  • Periksa Hasil
    Amati hasilnya setelah kalian melakukan langkah-langkah di atas. Jika sinyal kembali normal, maka kemungkinan masalah terletak pada koneksi kabel yang kurang baik sebelumnya. Jika masih ada masalah, lanjutkan ke langkah-langkah berikutnya untuk memastikan sinyal parabola kalian kembali stabil.

2. Cek LNB Parabola

Langkah berikutnya dalam mencari sinyal parabola mini yang hilang adalah memeriksa LNB (Low Noise Block) dari parabola. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • kalian dapat memperhatikan intensitas sinyal yang diterima oleh parabola melalui pengaturan receiver. Pastikan untuk mengecek ini di menu atau pengaturan yang khusus menampilkan intensitas sinyal.
  • Amati intensitas sinyal yang ditampilkan. Secara umum, intensitas sinyal yang normal berada dalam rentang 40% hingga 70%, meskipun ini bisa bervariasi tergantung pada receiver dan kondisi lingkungan.
  • Jika intensitas sinyal berada dalam rentang yang normal seperti yang disebutkan di atas, ini menunjukkan bahwa kabel dan LNB parabola bekerja dengan baik. Masalah mungkin terletak pada konfigurasi atau arah parabola.
  • Pastikan tidak ada hambatan fisik seperti daun pohon atau bangunan yang menghalangi pkalianngan langsung parabola ke satelit.

Dengan memeriksa intensitas sinyal yang diterima, kalian dapat menentukan apakah LNB parabola dan kabelnya berfungsi dengan normal. Jika intensitas sinyal tidak normal, perlu dilakukan langkah-langkah tambahan untuk memperbaiki atau mengganti komponen yang bermasalah.

3. Cek Switch DiSEqC

Langkah berikutnya dalam mencari sinyal parabola mini adalah dengan memeriksa Switch DiSEqC dari parabola. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Switch DiSEqC adalah komponen penting dalam sistem parabola mini yang mengatur pengalihan sinyal dari beberapa LNB atau satelit. Jika terjadi kerusakan pada switch ini, dapat menyebabkan masalah sinyal pada parabola.
  • Langkah pertama adalah memeriksa koneksi LNB yang terhubung ke switch DiSEqC. Cabut kabel LNB dari switch DiSEqC dan hubungkan langsung ke receiver.
  • Setelah itu, periksa intensitas sinyal yang ditampilkan pada receiver setelah koneksi langsung ini dilakukan.
  • Pastikan untuk mengamati apakah intensitas sinyal normal atau masih menunjukkan masalah “No Signal”.

Jika setelah menghubungkan LNB langsung ke receiver dan intensitas sinyal normal, ini menunjukkan bahwa LNB dan kabelnya berfungsi dengan baik. Masalah mungkin terletak pada switch DiSEqC yang perlu diperiksa lebih lanjut atau mungkin perlu diganti jika ditemukan kerusakan. Dengan melakukan langkah-langkah ini, kalian dapat memastikan bahwa komponen-komponen utama dalam sistem parabola mini berfungsi dengan baik atau perlu perbaikan lebih lanjut.

Mencari Sinyal Parabola Mini Dengan Mengatur Ulang Arah Parabola

Jika setelah melakukan pengecekan terhadap semua komponen parabola mini dan tidak menemukan bukti kerusakan atau tkalian-tkalian error, kemungkinan masalahnya adalah karena arah parabola yang tidak tepat.

1. Perbaikan Arah Parabola

Untuk mengatasi masalah ini, kalian dapat memutar arah parabola mini sampai menemukan kualitas sinyal yang terbaik. Langkah-langkahnya meliputi:

  • Perlahan-lahan putar parabola mini ke arah yang berbeda.
  • Perhatikan layar receiver untuk melihat perubahan dalam intensitas atau kualitas sinyal.
  • Terus atur posisi parabola sampai kalian mendapatkan sinyal yang paling kuat dan stabil.

2. Menggunakan Aplikasi Tracking

Salah satu cara termudah untuk menentukan arah yang benar untuk parabola mini adalah dengan menggunakan bantuan aplikasi tracking seperti aplikasi Dish Pointer.

  • Unduh dan instal aplikasi Dish Pointer pada smartphone atau tablet kalian.
  • Buka aplikasi dan pilih target satelit yang ingin kalian tuju.
  • Secara otomatis, aplikasi akan menampilkan sudut Elevasi dan Azimuth yang diperlukan untuk mengarahkan parabola ke satelit tersebut.
  • Ikuti petunjuk dari aplikasi untuk mengatur arah parabola mini berdasarkan sudut yang ditampilkan.

Dengan menggunakan aplikasi tracking seperti Dish Pointer, kalian dapat memastikan bahwa parabola mini diarahkan dengan tepat ke satelit yang diinginkan, sehingga dapat menangkap sinyal dengan optimal. Pastikan untuk melakukan penyesuaian yang akurat agar dapat menikmati kualitas tayangan yang baik dari TV satelit kalian.

BACA JUGA :

Penutup

Dalam menjelajahi dunia parabola mini, kita telah mengetahui beragam kelebihan yang ditawarkannya: harga yang terjangkau, kemudahan instalasi, dan praktisitas dalam penggunaan sehari-hari.

Meskipun demikian, tidak bisa diabaikan pula beberapa kekurangan seperti rentan terhadap gangguan cuaca dan ketergantungan pada perangkat STB yang direkomendasikan.

Meski memiliki karakteristik ini, parabola mini tetap menjadi pilihan yang diminati oleh banyak pengguna, terutama di wilayah yang sulit terjangkau oleh sinyal televisi konvensional.

Dengan memahami baik kelebihan dan kekurangannya, kita dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Demikianlah artikel elektronikindo.com yang membahas tentang √ Mengenal Parabola Mini Serta Kelebihan dan Kekuranganya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *