Urutan Daya Listrik PLN

Urutan Daya Listrik PLN

Diposting pada

Elektronikindo.comUrutan Daya Listrik PLN. Pemahaman tentang urutan daya listrik PLN sangat penting dalam dunia kelistrikan. Daya listrik adalah aspek krusial dalam kehidupan sehari-hari dan industri, dan PLN (Perusahaan Listrik Negara) adalah penyedia utama listrik di Indonesia.

Dalam artikel ini, Elektronikindo.com akan menjelaskan apa itu urutan daya listrik PLN dan mengapa hal ini menjadi hal yang penting untuk dipahami. Mari kita mulai dengan memahami konsep dasar urutan daya listrik PLN.

Urutan Daya Listrik

PLN memiliki berbagai variasi kapasitas dalam mendistribusikan listrik, umumnya berkisar antara 3 kV hingga 24 kV. Selain itu, PLN juga memiliki empat standar daya yang berbeda untuk disalurkan kepada berbagai jenis konsumen. Rincian urutan daya listrik PLN akan dijelaskan di bawah ini:

1. Kebutuhan Rumah Tangga

PLN memiliki gardu induk (GI) industri primer yang memasok listrik melalui dua jalur. Penentuan jalur tersebut didasarkan pada pemakaian listrik oleh masing-masing konsumen. Untuk kebutuhan rumah tangga, PLN akan menyalurkan listrik melalui Jaringan Tegangan Menengah dengan tegangan 20 kV.

Listrik untuk rumah tangga disalurkan melalui Gardu Distribusi Sekunder yang terletak di berbagai lokasi. Dalam memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga, PLN memiliki daftar daya berikut:

  • 900 volt ampere.
  • 1300 volt ampere.
  • 2200 volt ampere.
  • 3500 volt ampere.
  • 4400 volt ampere.
  • 5500 volt ampere.
  • 7700 volt ampere.
  • 11.000 volt ampere.

2. Kebutuhan Perkantoran

Besarnya daya listrik yang digunakan dalam lingkungan perkantoran tentu berbeda dengan rumah tangga. Karena beragamnya aktivitas dan peralatan yang digunakan, kebutuhan energi listrik juga lebih besar. PLN memiliki urutan daya berikut untuk konsumsi listrik di perkantoran:

  • 13.900 volt ampere.
  • 17.600 volt ampere.
  • 22.000 volt ampere.

3. Kebutuhan Industri Kecil

Selanjutnya, mari kita bahas kebutuhan listrik yang digunakan dalam lingkungan industri kecil. Jika Anda memiliki usaha kecil, sebaiknya Anda menggunakan daya listrik yang akan diuraikan berikut ini.

Menggunakan daya yang sesuai dengan jenis usaha Anda adalah penting, karena tarif listrik untuk industri berbeda dengan tarif rumah tangga. Berikut adalah urutan daya listrik yang biasanya digunakan dalam industri kecil:

  • 3.900 volt ampere.
  • 6.600 volt ampere.
  • 10.600 volt ampere.
  • 13.200 volt ampere.
  • 16.500 volt ampere.
  • 23.000 volt ampere.
  • 33.000 volt ampere.
  • 41.500 volt ampere.

4. Kebutuhan Industri Menengah

Untuk perkembangan usaha yang telah meningkat, penggunaan daya listrik biasanya lebih besar. PLN akan menyediakan pasokan listrik sesuai dengan kebutuhan konsumen. Berikut adalah urutan daya listrik untuk kebutuhan industri menengah:

  • 53.000 volt ampere.
  • 66.000 volt ampere.
  • 82.500 volt ampere.
  • 105.000 volt ampere.
  • 131.000 volt ampere.
  • 147.000 volt ampere.
  • 164.000 volt ampere.
  • 197.000 volt ampere.
  • 233.000 volt ampere.
  • 279.000 volt ampere.
  • 329.000 volt ampere.
  • 414.000 volt ampere.
  • 526.000 volt ampere.
  • 630.000 volt ampere.

5. Kebutuhan Konsumen Besar

Untuk kebutuhan konsumen besar, PLN menyediakan pasokan listrik melalui jalur yang berbeda, yaitu melalui Jaringan Tegangan Menengah 20 kV/24 kV. Dari sana, listrik akan didistribusikan ke setiap konsumen melalui Gardu Induk untuk digunakan. Biasanya, pada kasus ini, transformator 3 fase dengan urutan daya berikut ini digunakan:

  • 20 kilo volt ampere.
  • 50 kilo volt ampere.
  • 100 kilo volt ampere.
  • 160 kilo volt ampere.
  • 200 kilo volt ampere.
  • 400 kilo volt ampere.
  • 500 kilo volt ampere.
  • 630 kilo volt ampere.
  • 1000 kilo volt ampere.
  • 1250 kilo volt ampere.
  • 1500 kilo volt ampere.
  • 1750 kilo volt ampere.
  • 2000 kilo volt ampere.
  • 2500 kilo volt ampere.
  • 3150 kilo volt ampere.

Golongan Tarif Listrik

Dengan informasi mengenai urutan daya listrik PLN yang telah dijelaskan di atas, kita dapat memahami penggolongan listrik berdasarkan penggunaan dan tarifnya. Setiap golongan memiliki kapasitas daya yang berbeda.

Berikut adalah rincian penggolongan tersebut sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang:

  • R-1 bagi rumah tangga kecil: 900 VA (Rp1.352/kWh).
  • R-1 bagi rumah tangga kecil: 1300-2200 VA. (Rp1.467,28/kWh).
  • R-2 bagi rumah tangga menengah: 3500-550 VA (Rp1.467,28/kWh).
  • R-3 bagi rumah tangga besar: 6600 VA (Rp1.467,28/kWh).
  • B-2 bagi bisnis menengah: 200 kVA bertarif Rp 1.444,70/kWh.
  • B-3 bagi bisnis besar: 200 kVA (Rp1.444,70/kWh).
  • I-3 bagi industri menengah: lebih dari 200 kVA dengan tarif Rp1.114,74/kWh.
  • I-4 bagi industri besar: lebih dari 30.000 kVA biaya tiap kWh Rp 996,74/kWh.
  • P-1 bagi kantor pemerintah sedang: 6.600VA-200kVA tarif per kWh Rp1.444,70/kWh.
  • P-2 bagi kantor pemerintah besar: lebih dari 200 kVA per kWh biayanya Rp1.444,70/kWh.

Manfaat Mengetahui Urutan Daya Listrik

Bagi sebagian orang, pengetahuan mengenai urutan daya listrik PLN mungkin terlihat tidak begitu penting. Namun sebenarnya, terdapat berbagai manfaat yang dapat diperoleh oleh konsumen. Berikut penjelasannya:

Menentukan Daya yang Tepat

Dengan bantuan daftar tersebut, konsumen dapat menentukan daya yang sesuai. Jika pada awalnya digunakan untuk rumah tangga dan ingin mengubahnya menjadi kawasan industri kecil, perlu menambah daya. Langkahnya adalah dengan mengunjungi kantor PLN atau mendaftar secara online.

Membatasi Alat Elektronik

Setiap peralatan elektronik memerlukan tegangan yang berbeda. Dengan mengetahui daya yang digunakan di rumah, kita dapat memperkirakan konsumsi alat-alat tersebut. Jika konsumsinya tinggi, kita dapat melakukan pembatasan.

Memperkirakan Tarif Listrik

Tarif listrik yang diterapkan untuk rumah tangga dan kawasan industri memang berbeda. Dengan mengetahui urutan daya dan tarif per kWh, konsumen dapat melakukan perhitungan sendiri untuk mendapatkan simulasi perkiraan tarif listrik yang akan dikenakan setiap bulan

Sesuai dengan tingkat penggunaan energi mereka. Hal ini memungkinkan konsumen untuk lebih memahami dan mengendalikan pengeluaran mereka terkait dengan tagihan listrik.

Menghemat Listrik

Setelah melakukan estimasi tarif listrik, langkah selanjutnya adalah berusaha untuk lebih berhemat. Konsumen dapat menghindari penggunaan peralatan yang melebihi daya maksimal yang telah diperhitungkan sebelumnya.

Jika ada peralatan yang tidak sedang digunakan, sebaiknya dimatikan atau dikurangi penggunaannya untuk menghemat energi. Ini adalah cara yang efektif untuk mengontrol pengeluaran listrik dan mengurangi biaya tagihan listrik.

Penutup

Dengan penjelasan yang telah diberikan dalam artikel ini, kita dapat melihat betapa pentingnya pemahaman tentang urutan daya listrik PLN. Ini bukan hanya menjadi pengetahuan teknis semata, melainkan juga relevan dalam efisiensi penggunaan listrik, kenyamanan, dan penghematan energi.

Melalui pemahaman yang baik tentang konsep urutan daya, kita dapat mengoptimalkan penggunaan listrik dan berkontribusi pada keberlanjutan sumber daya energi. Semoga artikel ini telah memberikan wawasan yang berguna dan mempermudah pemahaman Anda tentang urutan daya listrik PLN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *