Pengertian dan Fungsi Kontaktor Serta Cara Kerja Lengkap

Diposting pada

Elektronikindo.com – Pengertian dan Fungsi Kontaktor Serta Cara Kerja Lengkap. Kontaktor adalah perangkat elektromekanik yang berperan penting dalam mengendalikan aliran listrik dalam sistem kelistrikan industri.

Perangkat ini digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik dalam rangkaian listrik yang besar dan kompleks. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian dan fungsi kontaktor, serta cara kerjanya secara lengkap.

Pengertian Kontaktor

Kontaktor adalah saklar elektromekanik yang berfungsi untuk mengendalikan aliran arus listrik dari satu atau beberapa sirkuit dengan kapasitas daya tinggi. Perangkat ini biasanya digunakan dalam sistem distribusi daya industri, panel listrik, motor listrik, dan aplikasi lainnya yang memerlukan kendali arus listrik yang kuat.

Fungsi Kontaktor

Kontaktor memiliki beberapa fungsi utama dalam sistem kelistrikan, di antaranya:

1. Mengontrol Arus Listrik

Fungsi utama dari kontaktor adalah mengontrol aliran arus listrik pada beban yang terhubung dengannya. Ketika kontaktor dalam posisi tertutup, arus listrik dapat mengalir melalui kontaknya, dan ketika dalam posisi terbuka, arus terputus dan beban tidak menerima daya listrik.

2. Mengendalikan Motor Listrik

Kontaktor sering digunakan dalam aplikasi motor listrik untuk mengontrol operasi motor. Ketika diberi sinyal input dari perangkat kendali, kontaktor akan menutup untuk mengalirkan daya listrik ke motor, dan ketika sinyal input dihentikan, kontaktor akan membuka dan memutuskan daya dari motor.

3. Pengendali Jarak Jauh

Kontaktor dapat digunakan sebagai pengendali jarak jauh dalam sistem kelistrikan. Dengan menggunakan perangkat kendali seperti saklar, relay, atau PLC, kita dapat mengendalikan posisi terbuka atau tertutup dari kontaktor tanpa harus secara fisik mendekatinya.

Cara Kerja Kontaktor

Kontaktor bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik dan mekanisme pegas. Berikut adalah langkah-langkah cara kerja kontaktor:

1. Menerima Sinyal

Kontaktor menerima sinyal input dari perangkat kendali seperti saklar, relay, atau PLC. Sinyal ini mengaktifkan elektromagnet di dalam kontaktor.

2. Aktivasi Elektromagnet

Saat menerima sinyal input, arus mengalir melalui gulungan elektromagnet di dalam kontaktor. Ini menyebabkan elektromagnet menjadi magnet, menarik inti besi ke dalamnya.

3. Penarikan Inti Besi

Ketika inti besi ditarik ke dalam elektromagnet, itu menyebabkan mekanisme pegas di dalamnya terkunci dan kontak utama yang terhubung ke beban menutup.

4. Kontak Terhubung

Dalam posisi tertutup, kontak utama dalam kontaktor menyambung dan mengalirkan arus listrik ke beban yang terhubung dengannya.

5. Memutuskan Daya

Ketika sinyal input berhenti, aliran arus pada elektromagnet berhenti, dan mekanisme pegas mengembalikan inti besi ke posisi semula. Ini menyebabkan kontak utama membuka, memutuskan aliran listrik ke beban.

Kesimpulan

Kontaktor adalah perangkat elektromekanik yang berfungsi untuk mengontrol aliran arus listrik dalam sistem kelistrikan industri. Perangkat ini memiliki fungsi utama untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik pada beban yang terhubung dengannya.

Kontakor digunakan dalam berbagai aplikasi, terutama dalam mengendalikan motor listrik dan sistem distribusi daya industri. Cara kerja kontaktor didasarkan pada prinsip elektromagnetik dan mekanisme pegas. Dengan demikian, kontaktor berperan penting dalam menjaga keandalan dan efisiensi operasi dalam sistem kelistrikan yang kompleks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *