Pengertian Las Argon

Pengertian Las Argon

Diposting pada

Elektronikindo.comPengertian Las Argon. Las Argon adalah salah satu metode pengelasan yang telah menjadi tulang punggung dalam industri manufaktur dan konstruksi. Metode ini menggunakan gas argon untuk menggabungkan material dengan presisi tinggi, menjadikannya pilihan populer dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan hasil las yang kuat dan akurat.

Dalam artikel ini, Elektronikindo.com akan menjelajahi lebih dalam tentang pengertian dan penggunaan Las Argon. Kami akan membahas cara kerjanya, jenis material yang dapat digabungkan, serta berbagai manfaat yang dimilikinya. Mari kita mulai dengan memahami dasar-dasar dari proses Las Argon yang menarik ini.

Pengertian Las Argon

Las argon adalah metode pengelasan yang menggunakan argon sebagai gas pelindung. Dalam proses pengelasan, argon berperan sebagai shielding gas atau gas pelindung yang melindungi area kerja dari pengaruh oksigen dan gas-gas lain yang dapat memengaruhi kualitas hasil pengelasan.

Argon adalah unsur golongan gas mulia dengan lambang “Ar”. Sebagai anggota golongan gas mulia, argon memiliki sifat-sifat yang istimewa.

Karena sifatnya yang inert, argon tidak mudah bereaksi dengan lingkungan sekitarnya. Inilah yang membuatnya menjadi pilihan ideal sebagai gas pelindung dalam proses pengelasan.

Mesin Las Argon

Proses pengelasan TIG melibatkan berbagai jenis peralatan. Jumlah peralatan yang dibutuhkan lebih banyak dibandingkan dengan alat las listrik yang biasanya digunakan.

Jika kita membandingkannya dengan pengelasan stik (SMAW), perbedaannya menjadi jelas. Satu-satunya kesamaan yang dimiliki keduanya adalah penggunaan trafo las.

Trafo las yang tersedia di pasaran umumnya dapat digunakan untuk kedua jenis pengelasan GTAW dan SMAW. Namun, di luar trafo las, tidak ada kesamaan peralatan lainnya antara GTAW dan SMAW.

Peralatan Las Argon

Las argon tentu melibatkan berbagai alat penunjang yang memiliki fungsi khusus dalam proses pengelasan. Untuk memahami lebih lanjut, berikut penjelasan lengkapnya:

Power Source

Power source, dalam konteks pengelasan GTAW, berperan sebagai sumber energi utama. Fungsinya adalah untuk menghasilkan daya listrik yang diperlukan untuk menyalakan busur listrik pada proses pengelasan GTAW.

Dalam proses ini, listrik dari sumber daya utama atau stop kontak mengalir dan kemudian diubah oleh sejumlah transformer step-up yang terdapat pada perangkat power source.

Hal ini diperlukan untuk meningkatkan tegangan listrik sebelum digunakan dalam pembentukan busur listrik pada pengelasan GTAW.

Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan tegangan dan arus listrik dalam peralatan ini, yang diperlukan untuk menjalankan proses pengelasan dengan efektif.

Inert Gas Supply

Inert Gas Supply adalah sebuah tabung silinder yang berisi gas mulia (inert) yang digunakan untuk menyuplai gas pelindung yang diperlukan dalam proses pengelasan dengan kawat las.

Sistem ini memastikan pasokan gas pelindung yang stabil selama proses pengelasan sehingga hasil akhirnya dapat memenuhi standar kualitas yang diharapkan.

Terdapat beberapa kapasitas tabung gas yang tersedia, mulai dari 1 hingga 10 m3. Biasanya, proses pengelasan GTAW menggunakan gas argon.

Meskipun demikian, dalam situasi di mana argon sulit ditemukan, gas mulia helium juga dapat digunakan sebagai alternatif.

Cooling Water

Cooling water adalah komponen penting yang digunakan untuk menjaga agar alat pengelasan tidak overheat saat digunakan dalam pekerjaan las berkelanjutan.

Seiring dengan itu, pekerjaan pengelasan TIG seringkali menciptakan suhu yang sangat tinggi, mencapai sekitar 3.000°C.

Oleh karena itu, sistem ini dilengkapi dengan mekanisme pendinginan yang berfungsi untuk mengurangi risiko kerusakan pada torch.

Flowmeter dan Regulator

Regulator adalah komponen penting yang berfungsi untuk mengatur laju aliran gas yang berasal dari silinder suplai. Regulator ini dilengkapi dengan katup yang dapat mengatur tekanan gas pelindung.

Selain itu, alat ini dilengkapi dengan dua indikator yang berguna untuk memantau volume gas yang tersisa dan juga mengukur tekanan kerja gas dengan akurat. Sementara itu, flowmeter merupakan peralatan yang bertugas mengatur laju aliran gas.

Debit aliran gas diatur berdasarkan jenis gas yang digunakan, kondisi lingkungan saat pengelasan, dan posisi pengelasan yang sedang dilakukan. Hal ini penting untuk memastikan penggunaan gas pelindung sesuai dengan kebutuhan pada saat pengerjaan las.

Welding Torch

Welding torch merupakan bagian yang dikendalikan oleh pengelas saat menjalankan proses pengelasan.

Pada proses las GTAW, torch ini memiliki beberapa bagian yang lebih kompleks dibandingkan dengan metode las lainnya yang lebih sederhana.

Beberapa bagian dari welding torch termasuk kabel elektroda, selang gas, selang masukan air, selang keluaran air, pegangan torch, penutup, nosel gas, dan sebagainya.

Foot Pedal Fine Control

Alat ini digunakan untuk mengatur arus yang digunakan selama proses pengelasan dan juga memiliki berbagai fungsi lainnya.

Pedal ini memiliki beberapa fungsi, termasuk menghidupkan busur listrik tanpa menyentuh logam dasar dengan elektroda.

Selain itu, ini juga membantu mencegah cacat seperti kurangnya penyatuannya dan kelebihan panas.

Penutup

Dengan demikian, artikel ini Elektronikindo.com telah menjelaskan secara komprehensif pengertian dan peralatan yang digunakan dalam proses pengelasan dengan metode las argon. Dalam dunia industri dan manufaktur, las argon memiliki peran penting dalam menciptakan sambungan logam yang kuat dan tahan lama.

Dengan pemahaman yang baik tentang teknik ini, para profesional pengelasan dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi. Teruslah belajar dan berkembang dalam dunia pengelasan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *