Pengertian Alat Ukur Intensitas Cahaya

Pengertian Alat Ukur Intensitas Cahaya Beserta Jenis dan Fungsinya

Posted on

Elektronikindo.comPengertian Alat Ukur Intensitas Cahaya Beserta Jenis dan Fungsinya. Pengukuran intensitas cahaya adalah langkah penting dalam berbagai bidang, dari fotografi hingga ilmu pengetahuan.

Alat ukur intensitas cahaya, juga dikenal sebagai luxmeter, adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur tingkat cahaya di suatu area.

Dengan pemahaman yang baik tentang konsep dan jenis alat ukur intensitas cahaya, Anda dapat memahami lebih dalam bagaimana cahaya memengaruhi lingkungan sekitar kita.

Dalam artikel ini, elektronikindo.com akan menjelajahi pengertian alat ukur intensitas cahaya beserta berbagai jenisnya dan fungsinya dalam berbagai aplikasi.

Pengertian Alat Ukur Intensitas Cahaya

Intensitas cahaya adalah ukuran dari jumlah energi cahaya yang dipancarkan oleh sebuah sumber cahaya dan menyebar ke segala arah dalam setiap satuan sudut.

Satuan dari Intensitas Cahaya

Alat pengukur intensitas cahaya merupakan salah satu jenis alat ukur untuk mengukur besaran pokok yang diungkapkan dalam satuan internasional, yaitu Candela atau Cd.

Jenis Jenis Alat Ukur Intensitas Cahaya

Terdapat beberapa jenis alat pengukur yang dapat digunakan untuk menilai tingkat pencahayaan di suatu ruangan.

Setiap jenis memiliki kegunaan yang unik. Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat-alat tersebut, mari kita lanjutkan dengan penjelasan berikut ini.

Light Meter

Cahaya adalah bentuk energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 380 hingga 750 nanometer.

Meskipun bisa terlihat oleh mata manusia, namun ada pula cahaya yang tidak terlihat. Untuk mengukur intensitas cahaya, digunakan alat yang disebut light meter.

Light meter memiliki peran yang sangat penting dalam fotografi karena membantu fotografer menentukan eksposur yang tepat saat mengambil foto.

Light meter tersusun dari rangkaian elektronik, tersedia dalam varian digital maupun analog. Ini memungkinkan fotografer untuk menghasilkan gambar dengan kualitas optimal.

Light meter terdiri dari beberapa bagian utama yang memiliki peran penting dalam mengukur intensitas cahaya, antara lain:

  • Tombol On/Off: berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan light meter.
  • Tombol Range: digunakan sebagai pengatur rentang ukuran.
  • Layar Panel: berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran.
  • Sensor Cahaya: berguna untuk mengukur atau mengoreksi cahaya yang diterima oleh alat.
  • Zero Adjust VR: berfungsi untuk melakukan kalibrasi pada alat.

Lux meter adalah salah satu jenis light meter yang populer digunakan. Alat untuk mengukur intensitas cahaya ini mudah ditemukan di toko online maupun offline. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu.

Goniophotometer

Alat Goniophotometer adalah alat yang berguna untuk mengukur intensitas cahaya yang dipancarkan oleh suatu benda pada sudut-sudut yang berbeda.

Goniophotometer mengukur distribusi cahaya dari suatu sumber radiasi pada berbagai sudut, memungkinkan pengguna untuk memahami sifat fotometri cahaya pada sudut tertentu.

Nama “goniophotometer” berasal dari bahasa Yunani, di mana “gonio” berarti sudut dan “fotometer” berarti cahaya. Alat ini telah ada sejak lama dan terus digunakan untuk berbagai keperluan pengukuran cahaya.

Goniophotometer tidak hanya digunakan untuk mengukur distribusi cahaya, tetapi juga untuk mengukur fluks cahaya dan temperatur warna. Alat ini sering digunakan dalam industri otomotif, sama seperti alat pengukur kebisingan suara.

Industri otomotif memerlukan pencahayaan yang memadai untuk memasang komponen-komponen kendaraan dengan akurat. Oleh karena itu, alat ukur intensitas cahaya digunakan untuk memastikan bahwa pencahayaan di ruangan memenuhi standar yang diperlukan untuk mendukung kinerja industri otomotif secara optimal.

Spektrofotometer

Spektrofotometer berfungsi untuk mengukur intensitas cahaya pada panjang gelombang tertentu yang melewati suatu materi.

Prinsip kerja spektrofotometer adalah dengan mengukur jumlah cahaya yang dihasilkan dari interaksi materi dengan cahaya yang disalurkan ke dalamnya.

Alat ini mampu mengukur intensitas cahaya pada berbagai jenis, termasuk cahaya yang terlihat oleh mata, inframerah, dan ultraviolet.

Materi yang ditembus oleh cahaya dapat berupa atom atau molekul. Cahaya yang berhasil diserap oleh alat akan menghasilkan nilai absorbansi yang sebanding dengan konsentrasi larutan yang terdapat dalam kuvet.

Spektrofotometer memiliki dua jenis, yaitu single-beam dan double-beam. Perbedaan antara keduanya terletak pada cara penyinaran sampel dengan cahaya.

Single Beam

Pada jenis single-beam, cahaya hanya mengalir dalam satu arah, sehingga hanya nilai absorbansi larutan yang dapat diukur.

Jenis single-beam memiliki beberapa keunggulan, termasuk kemungkinan terjadinya perubahan intensitas cahaya akibat fluktuasi voltase listrik.

Double Beam

Sementara itu, pada alat ukur intensitas cahaya jenis double-beam, nilai blanko dapat diukur bersamaan dengan larutan yang dipilih dalam satu proses.

Jenis double-beam lebih unggul karena nilai absorbansi telah dikurangi terlebih dahulu dengan nilai absorbansi blanko.

Pengukur Intensitas Cahaya Ruangan LX-90

Pengukur intensitas cahaya ruangan LX-90 digunakan untuk mengukur intensitas cahaya dalam ruangan dengan rentang pengukuran dari 0 hingga 100.000 lux. Alat ini dilengkapi dengan probe diode yang terpisah dari bagian utamanya.

Di samping itu, terdapat kabel perpanjangan yang fleksibel untuk memudahkan pembacaan hasil pengukuran, bahkan di tempat yang sulit dijangkau.

Alat pengukur LX-90 umumnya digunakan dalam bidang sinematografi dan desain pencahayaan. Ini karena LX-90 mampu menentukan tingkat cahaya secara optimal sebelum suatu acara atau pementasan dilakukan.

Selain itu, alat ini banyak digunakan di rumah sakit, laboratorium, kantor, pabrik, dan berbagai lokasi kerja lainnya.

Saat ini, terdapat banyak varian LX-90 yang tersedia dalam bentuk digital, memudahkan penggunaan.

Dengan dilengkapi sensor, alat ini dapat melakukan pengukuran dengan lebih cepat dan akurat. Sensor yang sensitif terhadap cahaya menjadikan alat ini lebih responsif dalam operasinya.

LX-90 juga memiliki layar LCD yang jelas, memudahkan pengguna untuk melihat hasil pengukuran dengan tepat.

Penutup

Dengan demikian, telah diuraikan mengenai pengertian alat ukur intensitas cahaya beserta beragam jenisnya serta fungsi yang dimilikinya.

Melalui pemahaman akan peran dan kegunaan masing-masing alat, diharapkan pembaca dapat memilih dengan bijak alat yang sesuai dengan kebutuhan mereka dalam mengukur intensitas cahaya.

Dengan adanya alat-alat ini, pengukuran intensitas cahaya dapat dilakukan secara lebih akurat dan efisien, baik dalam bidang fotografi, industri, maupun berbagai aplikasi lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *