Cara Menghitung Nilai Resistor untuk Light Emitting Diode (LED)

Diposting pada

Elektronikindo.com – Cara Menghitung Nilai Resistor untuk Light Emitting Diode (LED). Light Emitting Diode (LED) adalah komponen elektronik yang populer dan sering digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari indikator kecil hingga pencahayaan yang lebih besar.

Salah satu langkah penting dalam merancang rangkaian LED adalah menghitung nilai resistor yang tepat untuk membatasi arus yang mengalir melalui LED, sehingga mencegah kerusakan akibat arus berlebih.

Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah cara menghitung nilai resistor yang sesuai untuk Light Emitting Diode (LED).

Cara Menghitung Nilai Resistor untuk Light Emitting Diode (LED)

Langkah 1: Menentukan Tegangan Forward LED

Tegangan forward LED (VF) adalah tegangan minimum yang diperlukan oleh LED untuk mengalirkan arus cahaya. Nilai VF bervariasi tergantung pada jenis LED. Anda dapat menemukan informasi tentang VF pada datasheet LED yang digunakan. Pastikan untuk merujuk datasheet yang sesuai untuk mendapatkan nilai VF yang akurat.

Langkah 2: Menentukan Arus yang Diinginkan

Langkah selanjutnya adalah menentukan arus yang ingin Anda alirkan melalui LED. Arus yang umumnya digunakan untuk LED berkisar antara 5 mA hingga 20 mA, tergantung pada kecerahan yang diinginkan dan spesifikasi LED. Semakin tinggi arusnya, semakin terang cahaya yang dihasilkan oleh LED.

Langkah 3: Menggunakan Hukum Ohm

Hukum Ohm (V = I * R) adalah prinsip dasar dalam menghitung nilai resistor. Untuk menghitung nilai resistor yang diperlukan, kita dapat menggunakannya dengan menggantikan V dengan selisih antara tegangan sumber (VS) dan VF LED, serta I dengan arus yang diinginkan.

R = (VS – VF) / I

Langkah 4: Memilih Nilai Resistor Standar

Setelah menghitung nilai resistor menggunakan rumus di atas, langkah terakhir adalah memilih nilai resistor standar yang paling mendekati hasil perhitungan.

Resistor standar yang umum digunakan adalah 5%, 10%, atau 20%. Pastikan nilai resistor yang dipilih memiliki daya yang cukup untuk menangani arus yang diinginkan.

Contoh Penerapan:

Misalnya, Anda memiliki LED dengan VF = 2.2V dan ingin mengalirkan arus 15 mA melalui LED dari sumber tegangan 5V. Maka:

R = (5V – 2.2V) / 0.015 A = 186.67 ohm

Anda dapat memilih resistor standar terdekat, misalnya 180 ohm atau 220 ohm, yang akan memberikan arus yang mendekati 15 mA.

Rangkaian Indikator LED Untuk Arus DC

Kesimpulan

Dalam merancang rangkaian LED, menghitung nilai resistor yang tepat penting untuk melindungi LED dari arus berlebih dan memastikan kinerja yang diinginkan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah menghitung nilai resistor yang sesuai untuk Light Emitting Diode (LED) dalam proyek Anda.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *