Cara Menentukan Jenis Transistor NPN dan PNP dengan Digital Multimeter

Diposting pada

Elektronikindo.com – Cara Menentukan Jenis Transistor NPN dan PNP dengan Digital Multimeter. Transistor adalah salah satu komponen penting dalam dunia elektronika yang berfungsi sebagai penguat sinyal, pengendali arus, dan banyak lagi.

Dua jenis transistor yang umum digunakan adalah NPN (Negative-Positive-Negative) dan PNP (Positive-Negative-Positive).

Menentukan jenis transistor yang tepat penting dalam merancang dan memperbaiki rangkaian. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menentukan jenis transistor NPN dan PNP menggunakan alat multimeter digital.

 

Mengapa Identifikasi Jenis Transistor Penting?

Mengetahui jenis transistor yang digunakan (NPN atau PNP) penting karena polaritas transistornya berbeda, yang berarti pengkondisian awal, konfigurasi rangkaian, dan pemasangan akan bervariasi tergantung pada jenisnya.

Menggunakan multimeter digital adalah salah satu cara cepat dan akurat untuk mengidentifikasi jenis transistor.

 

Langkah-langkah Menentukan Jenis Transistor dengan Multimeter Digital

Alat yang Dibutuhkan :

– Multimeter Digital
– Transistor yang akan diuji

Langkah 1: Persiapkan Transistor

Pastikan Anda memiliki transistor yang akan diuji. Pastikan juga Anda mengenal pin-pinnya dengan benar, yaitu Basis (B), Kolektor (C), dan Emitor (E).

Langkah 2: Set Multimeter dalam Mode Transistor Tester

– Nyalakan multimeter digital Anda.

– Putar pengaturan dial atau tombol pilihan mode hingga Anda menemukan mode pengujian transistor (biasanya dilambangkan dengan simbol dioda atau transistor).

Langkah 3: Koneksi Multimeter ke Transistor

– Pasang ujung probe hitam multimeter ke kaki Basis (B) transistor.

– Pasang ujung probe merah multimeter ke kaki Kolektor (C) transistor.

Langkah 4: Bacaan Multimeter

Lihat bacaan multimeter. Ada dua kemungkinan hasil yang mungkin:

1. Jika Bacaan Menunjukkan Nilai Transistor NPN:

– Jika Anda melihat peningkatan nilai (biasanya dalam bentuk angka) saat probe hitam diletakkan pada Basis (B) dan probe merah diletakkan pada Kolektor (C), maka transistor tersebut adalah NPN.

2. Jika Bacaan Menunjukkan Nilai Transistor PNP:

– Jika Anda melihat penurunan nilai (biasanya dalam bentuk angka) saat probe hitam diletakkan pada Basis (B) dan probe merah diletakkan pada Kolektor (C), maka transistor tersebut adalah PNP.

Langkah 5: Verifikasi Hasil dengan Kaki Emitor (E)

Setelah Anda mengidentifikasi jenis transistor, Anda juga dapat memverifikasi hasil dengan mengukur nilai resistansi antara kaki Basis (B) dan Emitor (E).

Untuk NPN, resistansi akan cukup rendah, sedangkan untuk PNP, resistansi akan cukup tinggi.

 

Kesimpulan

Dengan menggunakan multimeter digital dalam mode pengujian transistor, Anda dapat dengan mudah menentukan jenis transistor NPN atau PNP.

Ini akan membantu Anda dalam merancang dan mendiagnosis rangkaian elektronik dengan lebih akurat.

Ingatlah untuk selalu merawat dan mengamati polaritas ketika menggunakan transistor dalam rangkaian elektronik Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *