Bagian-Bagian Piston: Fungsi dan Prinsip Kerja

Diposting pada

Elektronikindo.com – Bagian-Bagian Piston: Fungsi dan Prinsip Kerja. Piston adalah komponen kunci dalam mesin pembakaran internal yang memungkinkan konversi energi termal menjadi energi mekanis. Artikel ini akan membahas bagian-bagian utama dari piston, fungsinya, dan prinsip kerjanya.

 

Bagian-Bagian Piston

1. Crown (Mangkuk Piston)

Bagian puncak piston yang menonjol ke dalam ruang bakar. Ini adalah bagian yang terkena panas dan tekanan tinggi saat proses pembakaran berlangsung.

2. Skirt (Badan Piston)

Bagian panjang piston yang membungkus sekitar poros. Skirt bergerak naik dan turun dalam silinder saat piston bergerak.

3. Ring Grooves (Alur Cincin)

Alur yang terletak di sekitar skirt piston, tempat cincin piston ditempatkan. Cincin piston membantu menyegel ruang bakar dan mengarahkan panas ke dinding silinder.

4. Piston Rings (Cincin Piston)

Cincin piston adalah cincin tipis yang ditempatkan di alur cincin. Mereka berfungsi untuk menyegel ruang bakar, menghilangkan panas, dan memandu piston di dalam silinder.

5. Wrist Pin (Pin Pergelangan Tangan)

Juga dikenal sebagai gudgeon pin, ini adalah pasak silindris yang menghubungkan piston dengan batang penghubung. Wrist pin memungkinkan gerakan relatif antara piston dan batang penghubung.

6. Piston Skirt (Skirt Piston)

Bagian dari piston yang kontak langsung dengan dinding silinder. Ini membantu menstabilkan piston saat bergerak naik dan turun.

7. Piston Pin Bore (Lubang Pin Piston)

Ini adalah lubang di piston di mana wrist pin ditempatkan. Sering kali, piston memiliki dua lubang untuk memasang wrist pin.

8. Crown Thickness (Tebal Mangkuk)

Tebal bagian atas piston, juga dikenal sebagai mahkota, mempengaruhi pembakaran dan kekuatan piston.

9. Cooling Gallery (Galeri Pendingin)

Beberapa piston dilengkapi dengan saluran pendingin yang memungkinkan cairan pendingin mengalir melalui piston untuk menghilangkan panas.

 

Fungsi Bagian-Bagian Piston

1. Mangkuk Piston (Crown)

Mangkuk piston memungkinkan perluasan gas selama proses pembakaran, dan juga berfungsi sebagai permukaan yang membantu mencerna panas dari gas hasil pembakaran.

2. Badan Piston (Skirt)

Badan piston memandu piston di dalam silinder dan membantu menstabilkan gerakan naik-turun.

3. Alur Cincin (Ring Grooves)

Alur cincin memberikan tempat untuk cincin piston duduk. Mereka juga membantu mengarahkan panas dan memastikan penyegelan yang tepat.

4. Cincin Piston (Piston Rings)

Cincin piston menyegel ruang bakar, mengarahkan panas dari ruang bakar, dan membantu mencegah oli dari ruang bakar masuk ke ruang silinder.

5. Pin Pergelangan Tangan (Wrist Pin)

Pin pergelangan tangan memungkinkan gerakan relatif antara piston dan batang penghubung, memungkinkan piston untuk bergerak naik dan turun dalam silinder.

 

Prinsip Kerja Piston

Piston bergerak naik dan turun dalam silinder saat mesin beroperasi. Gerakan naik-turun ini memungkinkan proses pengisian, kompresi, pembakaran, dan buang gas. Piston menerima dorongan dari gas hasil pembakaran di ruang bakar, dan gerakan ini diteruskan melalui batang penghubung ke poros engkol, yang kemudian menggerakkan poros engkol.

 

Kesimpulan

Piston adalah salah satu komponen paling penting dalam mesin pembakaran internal. Memahami bagian-bagiannya dan fungsinya penting untuk memahami cara mesin bekerja. Dengan penggunaan yang benar dan pemeliharaan yang tepat, piston dapat berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang lama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *