Mengenal Kontak NO dan NC

√ Mengenal Kontak NO dan NC: Cara Kerja & Bagaian-bagianya

Posted on

Elektronikindo.com – √ Mengenal Kontak NO dan NC: Cara Kerja & Bagaian-bagianya. Dalam dunia elektronika dan otomasi industri, pemahaman tentang berbagai jenis kontak sangat penting untuk merancang sistem yang efektif dan kalianl. Salah satu komponen yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi adalah kontak Normal Open (NO) dan Normal Close (NC). Kedua jenis kontak ini memiliki peran yang berbeda dalam sistem kontrol dan switching, masing-masing dengan karakteristik dan aplikasi khusus. Artikel ini akan membahas secara mendetail tentang kontak NO dan NC, menjelaskan bagaimana cara kerjanya, serta mengidentifikasi bagian-bagian penting yang membentuk komponen ini.

Kontak NO dan NC tidak hanya berfungsi sebagai elemen dasar dalam relai dan saklar, tetapi juga memainkan peran kunci dalam pengaturan sistem otomatis dan kontrol yang kompleks. Dengan memahami perbedaan dan cara kerja masing-masing kontak, kita dapat lebih mudah mengimplementasikan solusi yang sesuai untuk kebutuhan spesifik dalam desain sistem elektrik dan elektronik. Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang prinsip dasar, aplikasi, serta komponen dari kontak NO dan NC untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem yang kalian rancang.

Perbedaan Kontak NO dan NC

Secara umum, kontak NO (Normal Open) dan NC (Normal Close) adalah komponen elektronik yang operasionalnya bergantung pada sinyal elektrik. Kontak ini memanfaatkan gaya magnet untuk berfungsi, di mana gaya magnet tersebut menyebabkan kontak bergerak untuk membuka atau menutup sesuai dengan kondisi yang ada.

Untuk memahami lebih mendalam tentang kontak NO dan NC, mari kita pelajari perbedaan antara keduanya secara rinci di bawah ini:

1. Pengertian Kontak NO

Kontak NO, yang merupakan singkatan dari Normally Open, merujuk pada jenis kontak yang berada dalam posisi terbuka saat tidak diberi sinyal atau tidak aktif. Dalam kondisi ini, kedua titik kutub pada rangkaian listrik tidak saling terhubung, yang berarti bahwa sirkuit berada dalam keadaan open circuit atau terbuka. Hal ini menyebabkan arus listrik tidak dapat mengalir melalui kontak tersebut, sehingga sirkuit dalam keadaan terputus.

Ketika kontak NO berada dalam posisi terbuka, arus listrik tidak dapat mengalir di sepanjang jalur tersebut, dan ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi untuk mengontrol aliran listrik dalam sistem. Sebagai contoh, dalam sistem otomasi atau perangkat kontrol, kontak NO sering digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan perangkat tertentu hanya ketika kondisi tertentu terpenuhi, seperti menekan tombol atau mengaktifkan sinyal. Ketika sinyal atau kondisi tertentu diterapkan, kontak NO akan bergerak ke posisi tertutup, memungkinkan arus listrik mengalir dan mengaktifkan perangkat atau sistem yang terhubung.

2. Pengertian Kontak NC

Kontak NC, yang merupakan singkatan dari Normally Closed, adalah jenis kontak yang berada dalam posisi tertutup secara default. Berbeda dengan kontak NO, kontak NC berada dalam kondisi close circuit ketika tidak diberi sinyal atau tidak aktif. Dalam keadaan ini, kedua kutub pada kontak NC saling terhubung, memungkinkan arus listrik mengalir melalui rangkaian. Dengan kata lain, sirkuit dalam kondisi tertutup dan arus listrik dapat melintas tanpa hambatan.

Ketika kontak NC berada dalam posisi tertutup, arus listrik dapat mengalir dengan bebas di sepanjang jalur tersebut, sehingga rangkaian listrik menjadi aktif. Kontak NC biasanya digunakan dalam aplikasi di mana perangkat atau sistem harus tetap aktif selama tidak ada sinyal perubahan, dan hanya akan berubah statusnya ketika sinyal diberikan.

Untuk mengubah kontak NC menjadi kontak NO, kalian cukup melakukan tindakan seperti menekan, memutar, atau menggeser posisi aktuator yang mengontrol kontak tersebut. Perubahan ini akan menyebabkan kontak berpindah dari posisi NC (tertutup) ke posisi NO (terbuka), atau sebaliknya, sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan desain sistem.

Simbol Kontak NO dan NC

Dalam dunia elektronika, kontak NO dan NC masing-masing diwakili oleh simbol tertentu. Kontak NO (Normally Open) dan NC (Normally Closed) biasanya digambarkan dengan simbol berikut:

Simbol tersebut menunjukkan bahwa satu gambar mewakili kontak dalam posisi open circuit, atau kontak terbuka (NO), sementara gambar lainnya mewakili kontak dengan posisi tertutup (NC).

Bagian – bagian Kontak NO dan NC Pada Relay

Relay adalah salah satu perangkat elektronik yang beroperasi menggunakan prinsip kerja kontak NO dan NC. Berikut adalah bagian-bagian atau komponen yang menyusun relay:

1. Spring

Bagian pertama dari relay adalah spring atau pegas. Pegas ini memiliki peran penting dalam mekanisme kerja relay. Fungsinya adalah untuk menjaga agar amature—komponen yang bergerak dalam relay—tetap berada pada posisi yang benar ketika tidak ada arus listrik mengalir pada rangkaian. Pegas ini mencegah amature menyentuh logam atau kontak lainnya ketika relay dalam keadaan tidak aktif. Dengan kata lain, pegas memastikan bahwa amature kembali ke posisi awalnya dengan tepat dan stabil, menjaga kekalianlan fungsi relay saat sistem beroperasi.

2. Shading Coil

Komponen kedua dalam relay adalah shading coil. Shading coil berfungsi sebagai peredam atau penyaring untuk mengurangi gangguan elektromagnetik yang mungkin memengaruhi kinerja relay. Biasanya, shading coil terbuat dari material konduktif dan ditempatkan di sekitar inti elektromagnetik. Tujuan utama shading coil adalah untuk mencegah fluktuasi arus atau gangguan yang dapat menyebabkan relay beroperasi tidak konsisten. Dengan menggunakan shading coil, relay dapat bekerja dengan lebih stabil dan responsif, memastikan bahwa saklar atau kontak relay berfungsi sesuai dengan desain dan kebutuhan sistem.

3. Armarture

Armature adalah komponen penting dalam relay yang berfungsi sebagai elemen penghubung arus untuk kontak NO (Normally Open) dan NC (Normally Closed). Armature biasanya berupa sebuah pelat logam yang dapat bergerak dan diposisikan di dekat inti elektromagnetik. Ketika arus listrik mengalir melalui kumparan elektromagnetik, armature akan tertarik oleh medan magnet yang dihasilkan, menyebabkan armature bergerak dan menghubungkan atau memutuskan jalur arus pada kontak NO dan NC. Dengan kata lain, armature berperan sebagai penghubung yang mengalihkan aliran listrik sesuai dengan posisi kontak relay, sehingga mengontrol sirkuit dan perangkat yang terhubung dengan relay.

4. Kontak NO

Kontak NO (Normally Open) adalah jenis kontak yang berada dalam posisi terbuka ketika relay tidak aktif. Dalam keadaan ini, kontak NO tidak terhubung, sehingga arus listrik tidak dapat mengalir melalui sirkuit yang dikontrol oleh relay. Ketika relay diaktifkan—misalnya, ketika arus mengalir melalui kumparan elektromagnetik—armature akan tertarik dan menggerakkan kontak NO ke posisi tertutup. Ini memungkinkan arus listrik mengalir melalui sirkuit, menyelesaikan jalur dan mengaktifkan perangkat yang terhubung. Dengan kata lain, kontak NO berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik sesuai dengan keadaan aktif atau tidak aktifnya relay.

5. Kontak NC

Kontak NC (Normally Closed) adalah jenis kontak yang berada dalam posisi tertutup ketika relay tidak aktif. Dalam keadaan ini, kontak NC menghubungkan kedua kutubnya, sehingga arus listrik dapat mengalir melalui sirkuit yang dikontrol oleh relay. Ketika relay diaktifkan—misalnya, ketika arus mengalir melalui kumparan elektromagnetik—armature akan bergerak dan mengubah posisi kontak NC. Dalam proses ini, kontak NC akan berpindah dari posisi tertutup ke posisi terbuka, memutuskan jalur arus dan mengubah status sirkuit. Kontak NC memungkinkan arus listrik mengalir secara terus-menerus ketika relay tidak aktif, sehingga dapat digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan perangkat sesuai dengan kebutuhan sistem.

6. Kumparan

Kumparan adalah salah satu komponen utama dalam relay yang berfungsi untuk menghasilkan medan magnet. Kumparan terdiri dari kawat konduktor yang dililitkan dalam bentuk spiral di sekitar inti logam. Ketika arus listrik mengalir melalui kumparan, kawat tersebut menghasilkan medan magnet yang kuat. Medan magnet ini berfungsi untuk menarik armature, komponen yang bergerak di dalam relay. Dengan menarik armature, kumparan memicu perubahan posisi kontak NO dan NC. Kumparan secara efektif mengubah energi listrik menjadi energi magnetik, yang diperlukan untuk mengontrol fungsi relay dan memastikan bahwa kontak beralih antara posisi terbuka dan tertutup sesuai dengan sinyal listrik yang diterima.

Cara Kerja Kontak NO dan NC

Setelah mempelajari bagian-bagian relay, kalian mungkin sudah mendapatkan gambaran yang jelas mengenai cara kerja kontak NO dan NC. Secara ringkas, kontak NO (Normally Open) dan NC (Normally Closed) adalah komponen elektronik yang bekerja secara bergantian dalam sistem relay.

Ketika kontak berada dalam posisi NO, kontak tersebut berada dalam keadaan terbuka, yang berarti arus listrik terputus dan tidak mengalir melalui rangkaian. Ini memungkinkan kontrol yang tepat pada sirkuit, di mana arus listrik hanya akan mengalir ketika kontak NO diaktifkan, atau dalam kata lain, saat relay dalam kondisi aktif.

Sebaliknya, untuk mengubah kontak NO menjadi NC (dan sebaliknya), kalian hanya perlu mengubah posisi aktuator dalam relay. Perubahan posisi aktuator akan menyebabkan kontak yang semula dalam posisi NO beralih menjadi NC, atau sebaliknya. Dengan cara ini, sistem relay memungkinkan kalian untuk mengontrol arus listrik dengan fleksibilitas tinggi, menyesuaikan status kontak sesuai dengan kebutuhan operasional dan desain sistem yang diinginkan.

BACA JUGA :

Penutup

Dalam artikel ini, kita telah membahas secara mendetail tentang kontak NO (Normally Open) dan NC (Normally Closed), dua komponen fundamental dalam sistem relay dan kontrol elektronik.

Dengan memahami cara kerja dan fungsi masing-masing kontak, serta bagaimana bagian-bagian seperti armature, kumparan, dan kontak itu sendiri beroperasi, kalian kini memiliki wawasan yang lebih jelas mengenai penerapan dan pengaturan arus listrik dalam berbagai aplikasi.

Kontak NO dan NC memainkan peran yang sangat penting dalam mengatur dan mengontrol aliran listrik dalam rangkaian. Kontak NO berfungsi untuk membuka atau menutup sirkuit hanya saat diperlukan, sementara kontak NC memungkinkan arus listrik mengalir secara terus-menerus sampai ada perubahan kondisi.

Dengan kemampuan untuk mengubah posisi kontak melalui aktuator, relay memungkinkan fleksibilitas dalam pengaturan sistem otomatis dan kontrol.

Pemahaman yang mendalam tentang kontak NO dan NC tidak hanya membantu dalam desain dan implementasi sistem elektronik tetapi juga dalam pemecahan masalah dan perawatan perangkat.

Semoga artikel elektronikindo.com ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan memperluas pengetahuan kalian tentang komponen penting dalam elektronika.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *