Elektronikindo.com – Pengertian Landmark Dalam Arsitektur. Dalam dunia arsitektur, istilah landmark seringkali menjadi fokus perhatian sebagai elemen penting yang memperkaya keindahan dan keunikan suatu kawasan. Landmark dapat menjadi penanda khusus, memegang peranan signifikan dalam identitas suatu tempat.
Pada artikel elektronikindo.com ini akan membahas secara mendalam tentang pengertian dan peran landmark dalam arsitektur, serta bagaimana elemen ini dapat memberikan kontribusi estetika dan nilai historis pada suatu lingkungan binaan.
Pengertian Landmark
Landmark adalah penanda yang memperkuat identitas suatu kawasan dan membantu dalam orientasi bagi pengunjung. Hal ini dapat berupa fitur alam seperti gunung, bukit, danau, atau struktur buatan manusia yang khas.
Dalam era yang semakin modern, landmark dapat ditemukan dalam bentuk tata kota yang teratur, pola jalan yang khas, bangunan ikonik, dan bahkan jenis tanaman tertentu.
Menurut buku “Perancangan Kota Secara Terpadu”, landmark sering kali dianggap sebagai titik referensi seperti node, yang dapat dilihat dari luar tanpa harus memasuki area tersebut.
Sebagai elemen visual yang paling mencolok dari suatu kawasan atau kota, landmark memiliki peran penting dalam memberikan identitas dan orientasi. Landmark menjadi penting karena.
Dalam dunia arsitektur yang semakin global, terdapat kebebasan untuk membentuk tata kota dengan ciri khas yang unik namun tetap mempertahankan identitas lokalnya. Meskipun ada kemiripan dalam beberapa aspek, hal ini tidak menghilangkan keunikan dan keistimewaan dari setiap kawasan.
Fungsi Landmark
1. Berperan Memudahkan Manusia dalam Memahami Tempatnya Berpijak
Ketika seseorang berkunjung ke suatu tempat baru, yang pertama kali dicari adalah patokan yang bisa memudahkan navigasi jika kembali ke kawasan tersebut.
Contohnya adalah taman kota, tugu, terminal atau bandara terdekat, dan sebagainya, yang berperan sebagai landmark atau penanda khas kawasan tersebut.
Kontraktor dan arsitek yang merancang site plan suatu kawasan harus memperhatikan keberadaan landmark. Kehadirannya sangat penting karena tanpa landmark, kawasan tersebut mungkin akan terlihat kurang menarik dan sulit dinavigasi
Sementara itu, para wisatawan ingin dapat menjelajahi dan mengunjungi lokasi-lokasi dengan sangat jelas, serta memiliki panduan yang sangat jelas supaya tidak tersesat.
2. Menjadi Hierarki Bagi Sebuah Wilayah
Landmark juga memiliki peran penting dalam menentukan hierarki suatu kota atau daerah dalam perkembangannya. Selain itu, landmark merupakan objek yang khas dan menjadi titik fokus dalam perencanaan tata kota, struktur budaya, serta sistem transportasi.
Sebagai contoh, Tugu Yogyakarta merupakan salah satu landmark yang khas dan penting dalam menandai identitas kota tersebut. Menurut catatan sejarah, Tugu Yogyakarta dipergunakan oleh Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai elemen dalam menggambarkan garis imajiner atau tak terlihat secara nyata.
Garis tersebut menghubungkan beberapa titik penting, termasuk Tugu Yogyakarta, Keraton Yogyakarta, Gunung Merapi, Panggung Krapyak, dan Laut Kidul, membentuk sebuah garis lurus.
Jalan-jalan utama yang dibangun di sekitar Tugu Yogyakarta, seperti arah menuju Keraton dan jalan-jalan penghubung ke Magelang, Solo, dan Wates, menegaskan pentingnya tugu ini sebagai landmark.
Dari penjelasan tersebut, terlihat bahwa landmark tidak hanya sebagai penanda penting dalam konteks warisan budaya, tetapi juga memiliki makna yang lebih luas dalam arsitektur. Selain itu, landmark juga menjadi kebutuhan bagi penduduk lokal dan wisatawan yang berkunjung dari luar daerah.
3. Menunjukkan Arah
Tidak dapat disangkal bahwa banyak daerah saat ini telah berkembang pesat dengan populasi yang padat, kawasan komersial yang ramai, institusi pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi, serta pusat pemerintahan.
Di tengah keramaian tersebut, keberadaan landmark yang mudah dikenali menjadi sangat penting untuk membantu orang menemukan dan menentukan arah menuju lokasi tertentu.
Landmark harus dapat dengan mudah dikenali dan menonjol dibandingkan bangunan di sekitarnya. Contohnya adalah menara Eiffel di Paris, Petronas di Malaysia, Merlion di Singapura, dan sebagainya. Selain bangunan atau monumen tinggi, pemanfaatan elemen alam juga dapat menjadi landmark yang signifikan.
Contohnya, Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Gunung Bromo di Jawa Timur. Berbagai bentuk landmark yang terkenal dapat menjadi patokan saat menjelajahi suatu kawasan baru.
4. Membentuk Skyline
Jika diperhatikan dengan cermat, bangunan tinggi memang memberikan tampilan yang menarik bagi sebuah kota. Skema bangunan yang berbeda-beda menciptakan siluet khas yang disebut skyline. Keindahan ini pun bersumber dari variasi ketinggian gedung-gedung tersebut.
Penataan ini juga berperan sebagai landmark yang mengindikasikan fungsi dari masing-masing bangunan. Dengan adanya skyline yang mencolok, para wisatawan menjadi lebih mudah menjelajahi kawasan tersebut.
Vista
Vista atau pemandangan adalah apa yang bisa dilihat dan diinterpretasikan oleh mata, hanya terbatas oleh objek yang ada di sekitarnya. Pada Vista juga merupakan elemen penting dalam perencanaan pembangunan suatu kawasan.
Biasanya, pemandangan berkaitan dengan aspek estetika atau keindahan dari gaya bangunan, kontur tanah, ruang publik, jalan raya, dan sebagainya. Namun, ada beberapa faktor penting lain yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Path atau jalur menggambarkan representasi keseluruhan kota yang penting, seperti jalur transportasi utama.
- Edge merupakan batas wilayah yang bisa berupa sungai, tembok, danau, atau pantai.
- District adalah area kota dalam skala dua dimensi yang memiliki pola, bentuk, dan fungsi yang mirip.
- Node adalah titik pertemuan aktivitas dan pergerakan masyarakat di kota, seperti persimpangan jalan, taman, atau pasar.
Focal point
Dalam arsitektur dan penataan kawasan, titik fokus berperan sebagai landmark jika terlihat jelas, mudah diingat, dan dikenali dengan mudah. Oleh karena itu, titik fokus dipengaruhi oleh lokasi. Ciri khasnya adalah upaya untuk menyatukan sifat monoton dari lingkungan sekitarnya.
Dengan adanya titik fokus yang menarik, kawasan atau kota dapat memberikan kesan yang lebih menarik. Hal ini disebabkan oleh sifat manusia yang cenderung bosan dengan pemandangan yang monoton.
Pertimbangan untuk menentukan titik fokus juga dipengaruhi oleh aktivitas sehari-hari, seperti olahraga, pekerjaan, pendidikan, dan sebagainya. Keindahan tersebut dapat menjadi bukti artistik dari suatu wilayah.
Penutup
Dalam dunia arsitektur, konsep landmark memegang peranan penting sebagai penanda dan titik orientasi dalam tata kota serta desain bangunan. Landmark bukan hanya sekadar elemen visual yang mempercantik lingkungan, tetapi juga merupakan simbol identitas dan karakteristik suatu kawasan atau kota.
Dengan adanya penjelasan Pengertian Landmark, dan disimpulkan landmark yang jelas dan menonjol, pengunjung dapat dengan mudah mengidentifikasi lokasi dan merasa terhubung dengan lingkungan sekitarnya. Melalui artikel ini, kita memahami betapa pentingnya peran landmark dalam merancang kawasan dan mengembangkan identitas sebuah wilayah.