Jenis-jenis Baterai Kancing dan Cara Membaca Kodenya: Memahami Sumber Daya Kecil yang Kuat

Diposting pada

Elektronikindo.com – Jenis-jenis Baterai Kancing dan Cara Membaca Kodenya: Memahami Sumber Daya Kecil yang Kuat. Baterai kancing, juga dikenal sebagai baterai bulat atau baterai sel, adalah sumber daya energi kecil yang umum digunakan dalam berbagai perangkat elektronik, seperti jam tangan, alat ukur, mainan, dan banyak lagi.

Meskipun ukurannya kecil, baterai kancing memiliki kapasitas dan daya tahan yang mengesankan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis baterai kancing yang ada serta cara membaca kode pada baterai kancing.

Jenis-jenis Baterai Kancing

1. Baterai Seng (Zinc)

Baterai ini umum digunakan dalam perangkat yang membutuhkan daya rendah seperti jam tangan, kalkulator, dan remote.

2. Baterai Perak Oksida (Silver Oxide)

Baterai ini memberikan daya yang lebih tahan lama dan sering digunakan dalam perangkat elektronik seperti jam tangan, alat ukur, dan peralatan medis.

3. Baterai Lithium

Baterai lithium memiliki daya tahan yang luar biasa dan banyak digunakan dalam perangkat yang memerlukan daya tinggi seperti kamera digital, kalkulator ilmiah, dan perangkat medis.

4. Baterai Litium-ion (Li-Ion)

Baterai ini digunakan dalam berbagai perangkat elektronik seperti smartphone, laptop, dan peralatan rumah tangga yang memerlukan daya tahan dan performa yang baik.

5. Baterai Litium Polimer (Li-Po)

Serupa dengan Li-Ion, baterai Li-Po sering digunakan dalam perangkat seluler, laptop, dan perangkat canggih lainnya.

Cara Membaca Kode pada Baterai Kancing

Kode yang ada pada baterai kancing mengandung informasi tentang tipe, ukuran, dan produsen baterai. Biasanya, kode terdiri dari huruf dan angka. Contohnya, kode “CR2032” untuk baterai lithium biasa digunakan dalam jam tangan, dan kode “SR626SW” untuk baterai perak oksida.

Cara membaca kode baterai:

1. Identifikasi Merek:
Biasanya huruf pertama atau dua di kode menunjukkan merek atau produsen baterai.

2. Identifikasi Tipe:
Huruf berikutnya menunjukkan tipe baterai, seperti “CR” untuk lithium atau “SR” untuk perak oksida.

3. Identifikasi Ukuran:
Angka yang mengikuti huruf tipe menunjukkan ukuran baterai. Misalnya, pada kode “CR2032”, angka “2032” mengacu pada ukuran baterai.

Untuk Lebih Jelasnya Ada Pada Tabel Di Bawah

Tabel 1. Kode Huruf Pertama (Bahan Kimia Pembuat Baterai Kancing)

Kode HurufNama UmumElektroda PositifElektroda NegatifTegangan NominalKeterangan
LAlkalineManganese dioxideZinc1.5 V
SSilverSilver oxideZinc1.55 V
PZinc-airOxigenZinc1.4 V
CLithiumManganese DioxideLithium3 V
BCarbon MonofluorideLithium3 V
GCopper oxideLithium1.5 V
M, NMercuric oxideZinc1.35 V / 1.40 VDilarang Penggunaannya

Tabel 2. Kode Angka Digit Pertama atau Kedua (Ukuran Baterai Kancing)

Kode AngkaDiameter (mm)
44:08
55:08
66:08
77:09
99:05
1010
1111:06
1212:05
1616
2020
2323
2424:05:00
3030:00:00

Kesimpulan

Baterai kancing adalah sumber daya kecil yang kuat yang digunakan dalam berbagai perangkat elektronik. Berbagai jenis baterai kancing, termasuk baterai seng, perak oksida, lithium, Li-Ion, dan Li-Po, memiliki kegunaan khusus dalam perangkat yang membutuhkan daya tahan dan performa yang berbeda.

Membaca kode pada baterai kancing membantu mengidentifikasi merek, tipe, dan ukuran baterai. Penting untuk memilih baterai yang sesuai dengan kebutuhan perangkat Anda untuk memastikan performa yang optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *