Elektronikindo.com – Pengertian MCCB Beserta Cara Kerjanya. Dalam dunia yang semakin terelektrifikasi, MCCB atau Molded Case Circuit Breaker telah menjadi salah satu komponen utama dalam sistem perlindungan listrik.
MCCB adalah alat yang dirancang untuk melindungi sirkuit listrik dari berbagai gangguan dan potensi bahaya, serta memastikan kelancaran aliran listrik.
Pada artikel ini Elektronikindo.com akan membahas secara mendalam pengertian, fungsi, serta pentingnya MCCB dalam dunia listrik. Mari kita telusuri lebih jauh peran yang sangat penting dari MCCB dalam menjaga keandalan dan keselamatan pasokan listrik yang kita nikmati setiap hari.
Pengertian MCCB
MCCB, yang merupakan singkatan dari Molded Case Circuit Breaker, adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk memutuskan aliran listrik dalam berbagai peralatan listrik, seperti lampu, ketika terjadi kondisi seperti korsleting atau beban berlebih.
MCCB sendiri dilengkapi dengan sensor suhu dan sensor aliran, yang memungkinkannya untuk beroperasi secara otomatis berdasarkan arus listrik dan suhu lingkungan.
Walaupun begitu, MCCB tidak cocok digunakan sebagai alat pengaman arus listrik di lingkungan rumah. MCCB dirancang khusus sebagai pelindung dalam skala besar, seperti di pabrik atau mal. Oleh karena itu, MCCB dilengkapi dengan berbagai pilihan pole, termasuk 1 pole, 2 pole, 3 pole, dan 4 pole.
Ciri Ciri MCCB
Dalam dunia listrik, terdapat berbagai jenis alat perlindungan yang tersedia. Masing-masing alat perlindungan memiliki karakteristiknya sendiri.
Meski begitu, MCCB memiliki keunikan yang istimewa. Jika Anda penasaran tentang ciri-ciri khas dari MCCB, mari kita simak informasi lebih lanjut di bawah ini:
- MCCB biasanya menggunakan tiga fase.
- Rating ampere yang digunakan berkisar antara 100A hingga 1000A.
- MCCB beroperasi pada frekuensi jaringan yang berkisar antara 50 hingga 60Hz.
- MCCB memanfaatkan sistem tipe serta thermal.
- MCCB dapat diatur melalui pengaturan (adjustment) maupun dalam posisi tetap (fixed).
Fungsi MCCB
Pada prinsipnya, MCCB bertugas untuk melindungi jaringan listrik dari risiko kerusakan dan potensi kebakaran.
Oleh karena itu, pemasangan MCCB di dalam lingkungan seperti kantor atau pusat perbelanjaan sangat penting. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi dan mencegah berbagai masalah keamanan yang mungkin muncul dalam instalasi listrik.
Tak hanya itu, MCCB juga memiliki peran penting dalam mengurangi risiko lain, seperti saat seseorang menyentuh jaringan listrik yang mengalami arus pendek (korsleting). MCCB secara otomatis akan memutus aliran listrik, sehingga membantu menghindari risiko terkena aliran listrik yang berbahaya.
Cara Kerja MCCB
MCCB adalah salah satu komponen listrik yang paling umum digunakan dalam perlindungan sistem listrik skala besar, seperti mal, kantor, pabrik, dan sebagainya. Untuk memahami bagaimana MCCB beroperasi, mari kita simak penjelasan berikut ini.
- Sebagai perangkat perlindungan listrik, MCCB berfungsi memutuskan aliran listrik ketika terjadi masalah dalam rangkaian listrik.
- Dengan adanya fitur sensor dan sensor suhu, MCCB akan beroperasi secara otomatis berdasarkan kondisi aliran listrik dan suhu saat itu.
- MCCB berfungsi untuk mengamankan jaringan listrik dengan spesifikasi yang besar.
Jenis Jenis MCCB
Memang, MCCB menyediakan beragam jumlah pole sesuai dengan kebutuhannya. Namun, setiap MCCB memiliki klasifikasi pemutusan (tripping) yang berbeda. Lalu, apa saja klasifikasi-klasifikasi dari MCCB? Pada dasarnya, terdapat lima jenis MCCB sebagai berikut:
- MCCB tipe B memiliki kisaran aliran operasi antara 3 hingga 5 kali arus nominal. Respons operasinya pada aliran pendek berkisar antara 0,04 detik hingga maksimal 13 detik.
- MCCB tipe C memiliki pergerakan antara 5 hingga 10 kali dari aliran terukur dengan waktu respon minimal sekitar 0,04 detik.
- MCCB tipe D memiliki pergerakan antara 10 hingga 20 kali dari jumlah aliran terukur dengan waktu respon minimal sekitar 0,04 detik hingga maksimal 3 detik.
- MCCB tipe K dan tipe Z melatih pergerakan antara 2 hingga 3 kali input arus terukur, dengan waktu respon minimal sekitar 0,04 detik hingga batas maksimal 5 detik.
Prinsip Kerja MCCB
Komponen listrik ini memang memiliki peran besar dalam memutus aliran listrik saat terjadi arus pendek atau beban berlebih.
Untuk melakukan pemutusan jaringan listrik, MCCB menyediakan tiga prinsip yang dapat digunakan, yaitu sebagai berikut:
- Prinsip thermal MCCB mengandalkan kontak bimetal yang akan mengalami ekspansi dan kontraksi saat terjadi perubahan suhu.
- MCCB tipe Magnetic akan beroperasi saat terjadi aliran beban berlebih.
- Prinsip manual MCCB memungkinkan pemutusan jaringan listrik secara manual.
Perbedaan MCB dengan MCCB
Secara prinsip, MCB dan MCCB memiliki fungsi dan cara kerja yang sama. Akan tetapi, keduanya digunakan dalam instalasi listrik yang berbeda. Selain itu, MCCB umumnya memiliki ukuran yang lebih besar, sementara MCB memiliki ukuran yang relatif lebih kecil.
Tidak hanya itu, penggunaan MCCB juga memiliki keunggulan karena dapat digunakan dengan tegangan trip yang lebih rendah.
Sementara MCB tidak dapat digunakan dengan tegangan trip yang rendah. Selain itu, dalam hal kapasitas pemutus sirkuit, MCCB unggul dengan kapasitas hingga 100 KA, sementara MCB hanya memiliki kapasitas sekitar 10 KA.
Penutup
Dalam artikel ini, Elektronikindo.com telah menjelajahi dunia MCCB atau Molded Case Circuit Breaker, sebuah komponen kunci dalam sistem perlindungan listrik.
MCCB berperan penting dalam menjaga keandalan dan keselamatan pasokan listrik di berbagai lingkungan, dari industri hingga pusat perbelanjaan. Dengan berbagai fitur dan penggunaannya yang khusus, MCCB memastikan bahwa aliran listrik berjalan dengan baik dan aman.
Dalam dunia yang semakin terkait dengan listrik, pemahaman tentang fungsi dan jenis MCCB menjadi semakin penting.
Semoga artikel ini telah memberikan wawasan yang berguna dan membantu Anda memahami peran serta kegunaan MCCB dalam dunia listrik yang modern. Dengan pengetahuan ini, kita dapat menjaga kelancaran dan keselamatan aliran listrik yang kita nikmati setiap hari.