Jenis Besaran dan Satuan dalam Listrik dan Elektronika

Posted on

Elektronikindo.com – Jenis Besaran dan Satuan dalam Listrik dan Elektronika. Dalam dunia listrik dan elektronika, terdapat berbagai besaran fisik yang digunakan untuk mengukur, menggambarkan, dan mengatur berbagai parameter yang terlibat dalam perangkat dan sirkuit elektronik.

Besaran-besaran ini memiliki satuan-satuan tertentu yang digunakan untuk mengukur nilainya. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan beberapa jenis besaran dan satuan yang umum digunakan dalam bidang listrik dan elektronika.

 

Jenis Besaran dan Satuan Elektronika

1. Tegangan (Voltage)

Tegangan adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam sebuah rangkaian. Ini mengukur energi listrik per satuan muatan. Satuan tegangan adalah Volt (V), yang didefinisikan sebagai energi (joule) per muatan (coulomb).

2. Arus (Current)

Arus adalah aliran muatan listrik melalui suatu konduktor. Ini mengukur laju aliran muatan. Satuan arus adalah Ampere (A), yang didefinisikan sebagai muatan (coulomb) per waktu (detik).

3. Tahanan (Resistance)

Tahanan mengukur hambatan yang dihadapi arus listrik dalam mengalir melalui sebuah konduktor. Satuan tahanan adalah Ohm (Ω), yang didefinisikan sebagai tegangan (volt) per arus (ampere).

4. Daya (Power)

Daya mengukur laju konsumsi atau pengiriman energi listrik. Ada dua jenis daya: daya aktif (real power) yang diukur dalam Watt (W) dan daya reaktif (reactive power) yang diukur dalam Volt-Ampere Reactive (VAR). Daya aktif adalah hasil perkalian antara tegangan, arus, dan faktor daya.

5. Kapasitansi (Capacitance)

Kapasitansi mengukur kemampuan suatu konduktor menyimpan muatan. Satuan kapasitansi adalah Farad (F), yang didefinisikan sebagai muatan (coulomb) per tegangan (volt).

6. Induktansi (Inductance)

Induktansi mengukur kemampuan suatu rangkaian untuk menghasilkan fluks magnetik ketika arus berubah. Satuan induktansi adalah Henry (H), yang didefinisikan sebagai fluks magnetik (weber) per arus (ampere).

7. Frekuensi (Frequency)

Frekuensi mengukur jumlah siklus per satuan waktu dari suatu gelombang. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz), yang didefinisikan sebagai siklus per detik.

8. Impedansi (Impedance)

Impedansi adalah tahanan terhadap aliran arus dalam rangkaian AC. Ini mencakup efek tahanan, induktansi, dan kapasitansi dalam rangkaian. Satuan impedansi adalah Ohm (Ω), sama seperti tahanan.

9. Faktor Daya (Power Factor)

Faktor daya mengukur efisiensi penggunaan daya dalam suatu rangkaian AC. Ini mengukur perbandingan antara daya aktif dan daya semu (apparent power).

10. Konduktansi (Conductance)

Konduktansi adalah kebalikan dari tahanan. Ini mengukur kemampuan suatu konduktor untuk mengalirkan arus. Satuan konduktansi adalah Siemens (S), yang merupakan kebalikan dari Ohm.

 

Untuk lebih lanjut tentang besaran dan satuan silahkan perhatikan tabel di bawah ini!

BesaranSatuanSimbol
TeganganVoltV
Arus ListrikAmpereA
Hambatan/ResistansiOhm
KonduktansiSiemensG
KapasitansiFaradF
Muatan ListrikCoulombC
InduktansiHenryH
Daya ListrikWattW
ImpedansiOhm
FrekuensiHertzHz
EnergiJouleJ

 

Kesimpulan

Satuan-satuan ini memungkinkan insinyur dan teknisi untuk mengukur, menggambarkan, dan merancang perangkat dan sirkuit elektronika dengan akurat. Dengan memahami jenis besaran dan satuan ini, pengembangan teknologi listrik dan elektronika dapat dilakukan dengan efisien dan efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *