Elektronikindo.com – Perbedaan Dioda Zener Dan Dioda Biasa. Dioda adalah salah satu komponen elektronik paling fundamental yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi elektronika. Ada dua jenis yang umum adalah dioda biasa (diode standar) dan dioda Zener.
Meskipun keduanya memiliki prinsip dasar yang sama, yaitu mengizinkan aliran arus hanya dalam satu arah, dioda Zener dan dioda biasa memiliki perbedaan penting dalam karakteristik dan aplikasi. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan perbedaan antara dioda Zener dan dioda biasa.
Prinsip Kerja
- Dioda Biasa : Dioda biasa berfungsi sebagai katode (-) dan anoda (+) dengan arus hanya mengalir dalam satu arah, dari anoda ke katode.
Ketika diberi tegangan maju diode, arus dapat mengalir, sedangkan diode akan berperilaku sebagai sirkuit terbuka ketika diberi tegangan mundur. Dioda biasa dirancang untuk mengalirkan arus dalam satu arah dan memiliki karakteristik tahanan maju yang rendah.
- Dioda Zener : Dioda Zener adalah jenis khusus dioda yang beroperasi dalam kondisi terbalik (reversal) atau tegangan mundur. Ini berarti, ketika tegangan maju melebihi tegangan Zener yang telah ditentukan.
Dioda Zener akan beroperasi dalam kondisi kebocoran terbalik, mengizinkan aliran arus mundur dengan karakteristik arus yang stabil. Dioda Zener dirancang khusus untuk mempertahankan tegangan di titik tertentu (tegangan Zener) dalam kondisi mundur, dengan tahanan mundur yang rendah.
Aplikasi
- Dioda Biasa : Dioda biasa digunakan terutama sebagai penghalang arus dalam rangkaian yang memerlukan aliran arus dalam satu arah saja, seperti dalam rangkaian penyearah (rectifier), pelindung polaritas, dan rangkaian pengaman.
- Dioda Zener : Dioda Zener digunakan dalam aplikasi yang memerlukan referensi tegangan yang stabil. Dioda Zener sangat berguna sebagai regulator tegangan dalam rangkaian sumber tegangan tetap (power supply) atau sebagai pengatur tegangan dalam sirkuit sensor atau kendali.
Karakteristik Tegangan
- Dioda Biasa : Dioda biasa dirancang untuk memiliki tegangan terusan yang tetap, biasanya sekitar 0,6 hingga 0,7 volt untuk dioda silikon dan sekitar 0,2 hingga 0,3 volt untuk dioda germanium.
- Dioda Zener : Dioda Zener dirancang untuk memiliki tegangan breakdown terbalik yang tetap, dikenal sebagai tegangan Zener. Tegangan Zener dapat bervariasi, mulai dari beberapa volt hingga puluhan volt, tergantung pada jenis dan rating dioda Zener.
Simbol
- Dioda Biasa : Simbol dioda biasa ditandai dengan panah mengarah dari anoda ke katode dalam diagram rangkaian.
- Dioda Zener : Pada simbol ini serupa dengan dioda biasa, tetapi memiliki garis bergelombang pada katode untuk menunjukkan bahwa itu adalah dioda Zener.
Penutup
Dioda Zener dan dioda biasa memiliki perbedaan penting dalam prinsip kerja, aplikasi, karakteristik tegangan, dan simbol.
Dioda biasa digunakan sebagai penghalang arus dalam satu arah, sementara dioda Zener digunakan sebagai regulator tegangan atau referensi tegangan stabil. Memahami perbedaan antara keduanya penting untuk memilih dioda yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan aplikasi spesifik dalam rangkaian elektronika.