Skema Rangkaian Power Supply

√ Skema Rangkaian Power Supply Regulator 12V 5A CT

Posted on

Elektronikindo.com – √ Skema Rangkaian Power Supply Regulator 12V 5A CT. Power supply regulator 12V 5A CT adalah komponen esensial dalam dunia elektronika yang berfungsi untuk menyediakan tegangan DC yang stabil dan aman bagi berbagai perangkat elektronik. Dengan kemampuan untuk mengubah tegangan AC menjadi DC, rangkaian ini tidak hanya memastikan pasokan daya yang tepat, tetapi juga mengatur arus agar tetap stabil pada 5 ampere.

Banyak aplikasi elektronika, seperti sistem audio, robotika, dan peralatan komunikasi, memerlukan power supply dengan spesifikasi ini agar dapat beroperasi dengan efisien dan aman. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci mengenai skema rangkaian power supply regulator 12V 5A CT, cara kerjanya, serta berbagai komponen yang terlibat dalam proses tersebut.

Memahami skema rangkaian ini sangat penting, terutama bagi para teknisi dan hobiis elektronika yang ingin merakit atau memperbaiki power supply mereka sendiri. Dalam pembahasan ini, akan dijelaskan langkah-langkah merakit rangkaian tersebut, mulai dari pemilihan komponen hingga pengujian hasil akhirnya.

Skema rangkaian power supply regulator 12V 5A CT juga akan dibahas untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai hubungan antara transformator, dioda, kapasitor, dan regulator tegangan yang bekerja bersama-sama dalam menghasilkan output yang diinginkan. Dengan pemahaman ini, diharapkan pembaca dapat merancang dan memodifikasi rangkaian power supply dengan lebih tepat dan efisien.

Skema Rangkaian

Berikut adalah penjelasan yang lebih mendetail mengenai tiga jenis skema rangkaian power supply regulator stabil dengan output 5V dan arus maksimal 5A:

1. Rangkaian Power Supply 12V Trafo Biasa/Engkel

Skema ini menggunakan trafo biasa atau engkel dengan output 12V AC yang disalurkan ke rangkaian penyearah gelombang penuh. Penyearahan gelombang penuh dilakukan menggunakan 4 buah dioda jembatan (Bridge Rectifier) tipe 6A10, yang mampu menangani arus hingga 6A. Proses penyearahan ini akan mengubah tegangan AC menjadi DC, namun masih ada riak gelombang yang perlu disaring menggunakan kapasitor untuk menghasilkan tegangan DC yang lebih stabil. Rangkaian ini cukup sederhana dan cocok untuk aplikasi yang tidak memerlukan tegangan negatif, namun tetap mampu memberikan tegangan output yang stabil di sekitar 12V dengan arus yang cukup besar.

2. Rangkaian Power Supply 12V Trafo CT

Skema ini menggunakan trafo dengan Center Tap (CT), yang memiliki tiga ujung yaitu dua ujung primer dan satu ujung pusat (center tap). Ujung tengah dari trafo ini akan dijadikan ground, sedangkan dua ujung lainnya akan disambungkan ke rangkaian penyearah gelombang penuh menggunakan dua buah dioda. Dengan konfigurasi ini, arus DC yang dihasilkan akan lebih stabil karena Center Tap berfungsi sebagai titik referensi (ground). Rangkaian ini sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan tegangan positif yang lebih bersih dan stabil, terutama ketika menggunakan regulator tegangan yang lebih lanjut untuk mencapai output yang diinginkan, seperti 5V dengan arus tinggi.

3. Rangkaian Power Supply 12V Simetris

Skema power supply ini menggunakan trafo dengan Center Tap dan dioda jembatan untuk menghasilkan dua jalur tegangan yang simetris, yaitu tegangan positif dan negatif. Rangkaian penyearah jembatan akan menghasilkan dua output DC yang berlawanan, dengan Center Tap berfungsi sebagai titik ground. Keunggulan dari skema ini adalah kemampuannya untuk menyediakan dua sumber tegangan yang stabil (positif dan negatif), yang sering diperlukan dalam aplikasi yang memerlukan dua tegangan berbeda, seperti pada rangkaian op-amp atau amplifier audio. Rangkaian ini juga membutuhkan penyaringan lebih lanjut untuk menghasilkan tegangan yang benar-benar stabil, cocok untuk aplikasi dengan beban yang lebih variatif.

Ketiga skema rangkaian ini memiliki keunggulan masing-masing, tergantung pada kebutuhan spesifik dari aplikasi yang akan digunakan. Pemilihan jenis rangkaian yang tepat akan sangat bergantung pada karakteristik beban dan kebutuhan tegangan serta arus yang diperlukan.

Komponen Power Supply Regulator 12V 5A CT

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai daftar komponen yang digunakan dalam rangkaian power supply regulator 12V 5A:

1. D1-D4: Diode 1N5408 (4 buah, 2 buah jika trafo CT)

Diode 1N5408 adalah tipe dioda pemulihan cepat yang sering digunakan untuk rangkaian penyearah gelombang penuh. Komponen ini dapat menangani arus hingga 3A, sehingga cocok untuk digunakan dalam rangkaian power supply dengan arus besar. Pada skema power supply dengan trafo biasa/engkel, diperlukan 4 buah diode 1N5408 yang disusun dalam konfigurasi jembatan untuk menyearahkan gelombang AC menjadi DC. Sementara itu, pada skema dengan trafo CT, hanya diperlukan 2 buah diode karena trafo CT sudah memiliki Center Tap yang berfungsi sebagai ground.

2. C1: Kapasitor 4700µF 25V

Kapasitor ini berfungsi untuk menyaring riak atau fluktuasi tegangan yang dihasilkan setelah proses penyearahan. Dengan kapasitas 4700µF, kapasitor ini mampu menyimpan energi dalam jumlah besar dan melepaskannya untuk menghaluskan tegangan DC yang keluar dari penyearah. Tegangan kerja kapasitor ini adalah 25V, yang cukup untuk menangani tegangan output dari trafo dengan safety margin yang aman.

3. C2: Kapasitor 100µF 25V

Kapasitor 100µF ini digunakan untuk penyaringan lebih lanjut di sisi output. Biasanya diletakkan setelah IC regulator (U1) untuk menjaga kestabilan tegangan output dan mengurangi riak yang mungkin masih ada setelah tahap regulasi. Kapasitor ini juga berfungsi meningkatkan respon regulator terhadap perubahan beban, sehingga memberikan output yang lebih halus.

4. C3: Kapasitor 1000µF 25V

Kapasitor 1000µF juga digunakan untuk menyaring tegangan dan mengurangi riak lebih lanjut. Meskipun kapasitor C1 memiliki kapasitas lebih besar, kapasitor ini juga berfungsi untuk menjaga kestabilan tegangan DC dengan cara menyimpan lebih banyak energi dan memberikan cadangan daya yang diperlukan oleh beban. Kapasitor 1000µF biasanya digunakan pada sisi output untuk memberikan filter tambahan terhadap fluktuasi tegangan.

5. U1: IC L7812

IC L7812 adalah regulator tegangan linear yang digunakan untuk mengatur tegangan output agar stabil pada 12V. IC ini mampu mengatur tegangan dari sumber yang lebih tinggi menjadi tegangan output yang lebih rendah, dalam hal ini 12V. Regulator ini memiliki kemampuan untuk menyediakan arus hingga 1A, namun dalam rangkaian dengan arus besar, seringkali digunakan dengan transistor tambahan (seperti Q1) untuk meningkatkan kemampuan arus dan mencegah pemanasan berlebih pada IC.

6. Q1: 2N3055 atau TIP3055

2N3055 dan TIP3055 adalah transistor daya (power transistor) yang digunakan untuk memperbesar arus yang dapat diberikan oleh rangkaian power supply. IC L7812 memiliki keterbatasan dalam hal arus yang bisa disupply, oleh karena itu transistor ini digunakan untuk meningkatkan kapasitas arus hingga 5A. Transistor ini berfungsi sebagai penguat arus dari output regulator IC sehingga rangkaian dapat menangani beban dengan arus tinggi tanpa menyebabkan kerusakan atau pemanasan berlebih pada komponen lainnya.

Dengan komponen-komponen tersebut, rangkaian power supply regulator 12V 5A dapat berfungsi dengan baik, menyediakan tegangan DC yang stabil dan aman, serta mampu menangani beban dengan konsumsi daya yang besar. Penggunaan kapasitor yang tepat juga membantu mengurangi fluktuasi tegangan dan memastikan kestabilan output yang dihasilkan.

Cara kerja Rangkaian

Berikut adalah penjelasan yang lebih mendalam mengenai proses penurunan tegangan dan stabilisasi output pada rangkaian power supply regulator 12V 5A:

1. Penurunan Tegangan dengan Transformator

Tegangan listrik AC yang umumnya tersedia di rumah tangga adalah 220V. Untuk memenuhi kebutuhan banyak perangkat elektronik, tegangan ini perlu diturunkan ke level yang lebih rendah. Transformator berfungsi untuk mengurangi tegangan 220V AC menjadi sekitar 15V AC. Transformator ini bekerja dengan prinsip induksi elektromagnetik, di mana jumlah lilitan pada kumparan primer dan sekunder menentukan rasio penurunan tegangan. Meskipun transformator sudah menurunkan tegangan, output yang dihasilkan masih berupa tegangan AC sinusoidal yang belum cocok digunakan oleh sebagian besar perangkat elektronik yang membutuhkan tegangan DC stabil.

2. Penyearahan Gelombang AC Menjadi DC

Tegangan 15V AC sinusoidal kemudian disearahkan menggunakan dioda untuk mengubahnya menjadi tegangan DC. Proses ini dilakukan dengan menggunakan rangkaian penyearah gelombang penuh (bridge rectifier), yang mengubah gelombang AC menjadi gelombang DC. Namun, meskipun sudah berubah menjadi DC, gelombang output masih mengandung riak (ripple) yang besar, yang disebabkan oleh perubahan tegangan dari positif ke negatif pada siklus gelombang AC. Riak ini mengindikasikan bahwa tegangan DC tersebut belum stabil dan masih memiliki fluktuasi yang bisa mengganggu kinerja perangkat yang terhubung.

3. Penghalusan Gelombang DC Menggunakan Kapasitor

Untuk mengurangi atau menghilangkan riak pada tegangan DC, digunakan kapasitor penyaring. Kapasitor Elco 3300µF berfungsi untuk menyimpan energi dan melepaskannya saat terjadi fluktuasi tegangan, sehingga membantu menghaluskan gelombang DC. Selain itu, kapasitor 100nF digunakan untuk menyaring frekuensi lebih tinggi atau noise yang mungkin masih ada setelah proses penyearahan. Setelah proses penyaringan ini, output yang dihasilkan sudah lebih halus dan mendekati tegangan DC murni, meskipun masih belum sepenuhnya stabil.

4. Stabilisasi Tegangan Menggunakan IC 7812

Tegangan DC yang telah disaring oleh kapasitor masih belum stabil dan bisa berubah sesuai dengan perubahan beban. Untuk menstabilkan tegangan ini, digunakan IC regulator L7812, yang berfungsi untuk menghasilkan tegangan output yang stabil pada 12V. IC ini bekerja dengan cara membatasi tegangan input yang masuk dan mengatur agar tegangan output tetap pada nilai yang diinginkan, yaitu 12V. IC 7812 sendiri mampu menangani arus hingga 1A, tetapi untuk menangani arus yang lebih besar, diperlukan transistor sebagai penguat arus.

5. Penguatan Arus dengan Transistor dan Penambahan Tegangan Output

Agar dapat menangani arus hingga 5A, IC 7812 dihubungkan dengan transistor seperti 2N3055 atau TIP3055 yang berfungsi untuk memperbesar arus. Transistor ini bekerja sebagai penguat yang memungkinkan rangkaian memberikan arus lebih besar tanpa mempengaruhi kestabilan tegangan output. Pada kaki 2 IC 7812, terdapat dioda yang berfungsi untuk menaikkan tegangan output sebesar 0,6V. Hal ini dilakukan karena transistor memiliki tegangan jatuh (forward voltage drop) sebesar 0,6V pada koneksi basis-emitor, yang menyebabkan tegangan pada kaki emitor menjadi lebih rendah dibandingkan dengan basis.

6. Hasil Output pada Transistor

Transistor akan mencapai kondisi jenuh (saturation) ketika menerima tegangan yang cukup pada basisnya, dan tegangan output pada emitor akan sebanding dengan tegangan pada basis, namun dengan pengurangan sekitar 0,6V karena tegangan jatuh pada transistor. Akibatnya, meskipun IC 7812 memberikan tegangan 12,6V di outputnya, setelah melewati transistor, tegangan output yang tersedia pada emitor menjadi 12V DC, sesuai dengan kebutuhan perangkat yang menggunakan rangkaian ini. Dengan bantuan transistor, arus yang dapat disuplai oleh rangkaian menjadi lebih besar, mencapai arus maksimum 5A, yang cukup untuk berbagai aplikasi elektronika yang membutuhkan daya lebih besar.

Dengan semua tahap ini, rangkaian power supply regulator 12V 5A berhasil menyediakan tegangan DC yang stabil dan arus yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perangkat yang memerlukan daya tinggi, seperti perangkat audio, sistem komunikasi, atau proyek-proyek elektronika lainnya.

BACA JUGA :

Penutup

Sebagai penutup, skema rangkaian power supply regulator 12V 5A CT yang telah dijelaskan dalam artikel ini memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana cara kerja, komponen yang digunakan, serta proses-proses yang terlibat dalam menghasilkan tegangan DC yang stabil dan aman.

Dengan pemilihan transformator yang tepat, penyearah gelombang penuh, serta penggunaan kapasitor dan regulator IC, rangkaian ini mampu menyediakan tegangan dan arus yang diperlukan untuk berbagai aplikasi elektronika yang membutuhkan pasokan daya stabil.

Keberadaan transistor sebagai penguat arus juga sangat penting untuk memastikan bahwa rangkaian ini dapat menangani arus tinggi hingga 5A tanpa mengalami penurunan kinerja.

Bagi para teknisi dan hobiis elektronika, pemahaman mendalam tentang skema ini sangat berguna untuk merakit atau memodifikasi rangkaian power supply yang dapat dikalianlkan.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, diharapkan pembaca dapat menciptakan rangkaian power supply yang efektif, efisien, dan siap digunakan dalam berbagai kebutuhan elektronika.

Demikianlah artikel elektronikindo.com yang membahas tentang v Skema Rangkaian Power Supply Regulator 12V. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *