Penyebab Listrik Turun

√ Penyebab Listrik Turun Ketika AC dinyalakan dan Cara Mengatasinya

Diposting pada

Elektronikindo.com – √ Penyebab Listrik Turun Ketika AC dinyalakan dan Cara Mengatasinya. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan AC (Air Conditioner) semakin menjadi kebutuhan utama untuk menjaga kenyamanan di rumah dan tempat kerja. Namun, sering kali kita menghadapi masalah di mana tegangan listrik turun secara signifikan saat AC dinyalakan.

Fenomena ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat menimbulkan masalah lain pada perangkat elektronik dan sistem kelistrikan di rumah. Penurunan tegangan ini umumnya disebabkan oleh beberapa faktor teknis yang perlu dipahami untuk mencegah dampak negatif lebih lanjut.

Artikel ini akan membahas secara mendalam penyebab utama penurunan tegangan listrik ketika AC dinyalakan, seperti beban listrik yang berlebihan, kondisi kabel yang tidak memadai, dan masalah pada sistem instalasi listrik. Selain itu, kami akan memberikan solusi praktis untuk mengatasi masalah ini, mulai dari pengecekan sistem kelistrikan, perawatan AC, hingga cara mengoptimalkan penggunaan listrik di rumah. Dengan memahami penyebab dan solusi yang tepat, diharapkan kalian dapat menjaga kinerja AC dan sistem listrik rumah tetap optimal tanpa harus menghadapi gangguan yang tidak diinginkan.

Penyebab Listrik Turun Ketika AC dinyalakan dan Cara Mengatasinya

Ternyata, terdapat beberapa alasan mengapa tegangan listrik dapat turun setelah menyalakan AC. Jangan khawatir, sebelum kalian memutuskan untuk menghubungi jasa kontraktor, mari kita telusuri kemungkinan penyebab masalah yang terjadi pada AC kalian.

1. Ampere Mesin Kompresor Tinggi Melebihi Batas Maksimal

Tentu kalian sudah familiar dengan istilah “kompresor ampere tinggi.” Istilah ini merujuk pada situasi di mana arus listrik yang digunakan oleh kompresor melebihi nilai yang seharusnya. Dalam hal ini, ampere dapat dianggap sebagai ukuran kekuatan atau daya yang dibutuhkan oleh kompresor. Jika kompresor menunjukkan ampere yang tinggi, itu berarti bahwa kekuatan atau beban yang dibutuhkan oleh mesin kompresor tersebut telah melampaui batas maksimal yang direkomendasikan.

Sebagai contoh, jika AC di tempat kalian memiliki kapasitas 3⁄4 PK dengan ampere kompresor yang tertera adalah 2,5 A, dan panel MCB listrik di rumah kalian memiliki kapasitas 6 A, maka jika kompresor mengalami masalah dan arus ampere-nya meningkat, nilai ampere tersebut bisa saja melebihi 2,5 A dan bahkan bisa melampaui kapasitas 6 A pada MCB. Kondisi ini menyebabkan MCB tidak mampu menangani arus yang berlebihan, sehingga MCB akan turun atau “jepret” untuk melindungi sistem listrik dari kerusakan lebih lanjut.

Solusi

Ketika sebuah mesin kompresor mengalami ampere tinggi, langkah yang paling tepat adalah mengganti kompresor tersebut. Meskipun ada opsi untuk memperbaiki kompresor dengan menggulung ulang kumparan, metode ini seringkali tidak memberikan daya tahan yang memadai dalam jangka panjang. Mengganti kompresor dengan unit baru atau menggunakan outdoor unit bekas yang masih dalam kondisi baik adalah solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan. Jika kalian ingin menghindari kerepotan lebih lanjut, mengganti seluruh unit AC dengan yang baru juga bisa menjadi pilihan yang praktis. Untuk membeli outdoor unit bekas atau AC baru, jangan ragu untuk menghubungi kami guna mendapatkan informasi lebih lanjut dan melakukan pemesanan.

2. Kapasitor Lemah Sehingga Mengakibatkan Konsleting Listrik

Kapasitor yang lemah atau rusak dapat menjadi penyebab terjadinya konsleting listrik dalam sistem AC. Kapasitor memiliki peran penting dalam membantu pengoperasian kompresor, khususnya saat AC dinyalakan untuk pertama kali. Jika kapasitor mengalami kerusakan, seperti adanya benjolan pada permukaan atau tkalian terbakar, kapasitasnya untuk menyimpan dan melepaskan arus listrik menjadi terganggu. Ini dapat menyebabkan arus listrik yang tidak stabil, yang pada gilirannya dapat memicu konsleting listrik. Kondisi ini seringkali mengakibatkan penurunan tegangan listrik saat AC dinyalakan, menambah beban pada sistem kelistrikan rumah.

Kapasitor berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara dan memberikan dorongan awal yang diperlukan untuk menggerakkan mesin kompresor. Ketika kapasitor tidak berfungsi dengan baik, tidak hanya efisiensi kompresor yang terganggu, tetapi juga arus listrik yang disuplai ke sistem menjadi tidak stabil. Hal ini dapat menyebabkan penurunan tegangan atau bahkan pemutus sirkuit (MCB) yang turun. Untuk informasi lebih lanjut tentang fungsi kapasitor, kalian bisa membaca artikel kami yang lain dengan judul: “Bahas Tuntas Pengertian dan Fungsi Kapasitor pada AC Split.”

Solusi

Untuk mengatasi masalah kapasitor yang rusak, langkah yang paling efektif adalah menggantinya dengan kapasitor baru. Harga kapasitor umumnya terjangkau, meskipun biaya dapat bervariasi tergantung pada ukuran kapasitor dalam mikrofarad (µF). Disarankan untuk mengganti kapasitor dengan ukuran yang sama seperti kapasitor asli yang terpasang pada AC kalian. Penggantian kapasitor yang sesuai tidak hanya akan mengembalikan kinerja AC ke kondisi optimal, tetapi juga membantu menjaga stabilitas sistem kelistrikan di rumah kalian.

3. Terdapat Kabel yang Terkelupas pada Instalasi Kelistrikan AC

Salah satu penyebab penurunan tegangan listrik saat AC dinyalakan adalah adanya kabel yang terkelupas pada instalasi kelistrikan. Masalah ini dapat muncul karena berbagai alasan, seperti kualitas kabel yang buruk, kerusakan akibat usia pemakaian, atau bahkan ulah hewan seperti tikus yang sering merusak kabel di dalam plafon rumah kalian. Kabel yang terkelupas atau rusak dapat menyebabkan hubungan arus yang tidak stabil, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan konsleting atau penurunan tegangan listrik.

Ketika kabel terkelupas dan terpapar arus listrik, risiko terjadinya konsleting meningkat, terutama jika kabel yang terkelupas bersentuhan dengan bahan konduktif lainnya. Hal ini dapat menyebabkan lonjakan arus listrik yang menyebabkan penurunan tegangan pada sistem kelistrikan rumah kalian saat AC dinyalakan. Biasanya, masalah ini lebih sering terjadi pada instalasi kelistrikan yang sudah tua atau sambungan kabel yang tidak berkualitas.

Solusi

Untuk mengatasi masalah kabel yang terkelupas, langkah pertama adalah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada instalasi kelistrikan AC. Periksa kabel dengan teliti untuk memastikan tidak ada bagian yang terkelupas atau rusak. Jika ditemukan kabel yang sudah tidak layak pakai, segera ganti dengan kabel baru yang sesuai spesifikasi. Selain itu, periksa sambungan kabel dan pastikan semua koneksi dilakukan dengan baik. Jika ada sambungan yang kurang kuat, perbaiki dengan menyambung ulang kabel untuk memastikan kekuatan dan kekalianlan sambungan tersebut. Dengan melakukan perawatan dan perbaikan yang tepat, kalian dapat mencegah masalah penurunan tegangan listrik dan memastikan sistem kelistrikan AC berfungsi dengan optimal.

4. Ampere pada Panel MCB Listrik Terlalu Kecil atau Sudah Lemah

Selain ampere pada kompresor, ampere pada panel MCB (Miniature Circuit Breaker) listrik juga memainkan peran krusial dalam sistem kelistrikan rumah. Misalnya, jika panel MCB yang kalian gunakan memiliki kapasitas 6 A, tetapi panel tersebut harus menanggung beban dari AC serta beberapa perangkat elektronik lainnya, maka kapasitas 6 A mungkin tidak cukup untuk menangani semua beban tersebut secara bersamaan. Ketika MCB memiliki kapasitas yang terlalu kecil, ia tidak dapat menangani arus listrik yang dibutuhkan, yang mengakibatkan penurunan tegangan dan kemungkinan terjadinya pemutus sirkuit (MCB) yang turun atau “jepret.”

Selain itu, jika kalian menggunakan MCB dengan kapasitas ampere yang lebih besar, tetapi MCB tersebut sudah mengalami kerusakan atau melemah, ia mungkin tidak lagi dapat berfungsi dengan baik. MCB yang rusak atau melemah tidak dapat memberikan perlindungan yang diperlukan dan bisa gagal dalam mengatur arus listrik secara efisien, menyebabkan penurunan tegangan saat beberapa perangkat digunakan secara bersamaan.

Solusi

Untuk mengatasi masalah terkait ampere pada MCB, langkah pertama adalah mengganti MCB yang ada dengan kapasitas ampere yang lebih besar sesuai dengan kebutuhan beban listrik di rumah kalian. Memilih MCB dengan kapasitas yang lebih tinggi akan memastikan bahwa semua perangkat, termasuk AC dan perangkat elektronik lainnya, mendapatkan pasokan listrik yang cukup tanpa membebani MCB. Jika MCB yang ada sudah menunjukkan tkalian-tkalian kerusakan atau kelelahan, sebaiknya segera diganti untuk menghindari risiko penurunan tegangan dan masalah kelistrikan lainnya. Dengan mengganti MCB yang sesuai, kalian dapat menjaga kestabilan sistem kelistrikan rumah dan mencegah gangguan pada perangkat elektronik.over semuanya.

5. Daya Listrik yang Terlalu Rendah Sehingga Tidak Cukup untuk Mengoperasikan AC

Jika daya listrik di rumah kalian hanya 900 watt dan kalian mencoba menggunakan AC berkapasitas 1 PK, maka hal ini bisa menyebabkan penurunan tegangan listrik. Daya yang diperlukan untuk AC dengan kapasitas 1 PK umumnya berkisar antara 600 hingga 800 watt. Ini belum termasuk beban dari peralatan elektronik lainnya seperti TV, kulkas, mesin cuci, dan perangkat lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kapasitas daya listrik yang tersedia sebelum membeli dan menginstal AC.

Sebelum kalian membeli AC, pastikan daya listrik yang kalian miliki cukup untuk mengoperasikan AC tersebut serta peralatan lainnya. Jangan sampai kalian menghadapi masalah karena daya listrik yang tidak memadai setelah membeli AC.

Solusi

Untuk mengatasi masalah penurunan tegangan listrik akibat kekurangan daya, langkah pertama adalah menambah kapasitas daya listrik di rumah kalian. kalian bisa menghubungi PLN terdekat untuk melakukan penambahan daya, namun perlu diingat bahwa semakin besar daya listrik yang kalian pasang, semakin tinggi pula tagihan listrik bulanan kalian.

Sebagai alternatif, kalian bisa memilih AC yang lebih hemat listrik, seperti AC dengan teknologi inverter. AC jenis ini dirancang untuk lebih efisien dalam penggunaan energi dibandingkan dengan AC konvensional, sehingga dapat membantu mengurangi konsumsi listrik. Untuk informasi lebih lanjut tentang kelebihan dan kekurangan AC dengan teknologi inverter, kalian bisa membaca artikel sebelumnya yang membahas topik tersebut.

Apa Yang Harus dilakukan Ketika Listrik Padam

Ketika listrik tiba-tiba padam, tetap tenang dan ikuti langkah-langkah berikut untuk memastikan AC kalian tetap dalam kondisi prima dan mencegah kerusakan lebih lanjut:

  1. Mencabut Colokan AC: Segera cabut colokan AC dari sumber listrik. Ini penting untuk melindungi AC dari lonjakan arus listrik saat daya kembali menyala. Selain itu, cabut juga kabel perangkat elektronik lainnya yang masih terhubung, seperti televisi atau komputer, untuk mencegah kerusakan akibat lonjakan listrik.
  2. Nyalakan Perangkat Elektronik yang Diperlukan: Setelah listrik menyala kembali, nyalakan perangkat elektronik lain yang kalian butuhkan secara bertahap. Mulailah dengan peralatan yang penting untuk kebutuhan sehari-hari, seperti lemari es, penghangat nasi, dan lampu. Jangan langsung menyalakan AC pada tahap ini untuk menghindari beban yang berlebihan pada sistem listrik.
  3. Tunggu Listrik Stabil: Tunggu beberapa saat hingga aliran listrik stabil sepenuhnya. Setelah kalian yakin bahwa listrik sudah stabil dan tidak mengalami fluktuasi, barulah nyalakan kembali AC kalian. Langkah ini membantu memastikan bahwa AC tidak mengalami lonjakan arus yang dapat merusak komponen internalnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kalian dapat meminimalisir risiko kerusakan pada AC dan perangkat elektronik lainnya akibat gangguan listrik. Jika kalian mengalami masalah berulang atau tidak dapat menghidupkan AC setelah gangguan listrik, sebaiknya hubungi teknisi profesional untuk pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA :

Penutup

Sebagai penutup, menurunnya listrik saat AC dinyalakan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari ampere kompresor yang tinggi hingga masalah pada kapasitor, kabel, atau panel MCB listrik.

Memahami penyebab-penyebab ini adalah langkah awal yang penting untuk menjaga kinerja AC dan sistem kelistrikan rumah kalian tetap optimal.

Dengan melakukan pemeriksaan dan perbaikan yang tepat, kalian dapat mencegah kerusakan lebih lanjut serta memastikan AC berfungsi dengan efisien.

Jika kalian menghadapi masalah yang tidak dapat diatasi sendiri, jangan ragu untuk meminta bantuan dari profesional. Mereka dapat memberikan solusi yang tepat dan mencegah potensi masalah di masa depan.

Semoga artikel elektronikindo.com ini dapat bermanfaat dan membantu kalian dalam menjaga kenyamanan dan kestabilan sistem kelistrikan di rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *