elektronikindo.com – Pengertian Adaptor Dan Cara Kerjanya. Adaptor adalah salah satu perangkat elektronik yang sering kali kita temui dalam kehidupan sehari-hari, meskipun seringkali tidak mendapat perhatian yang cukup.
Namun, perannya sangat vital dalam menjaga kelancaran berbagai perangkat elektronik yang kita gunakan.
Dalam artikel ini, elektronikindo.com akan menjelajahi lebih dalam tentang pengertian adaptor, mengapa perangkat ini begitu penting, serta bagaimana cara kerjanya dengan memahami konsep konversi energi listrik yang mendasar.
Mari bersama sama kita simak dengan seksama untuk memperluas pengetahuan kita tentang teknologi yang sering kita gunakan namun jarang kita sadari keberadaannya.
Pengertian Adaptor
Adaptor merupakan perangkat yang mampu mengubah tegangan AC menjadi DC. Dengan kata lain, adaptor dapat mengonversi arus listrik bolak-balik menjadi arus searah.
Adaptor berperan sebagai sumber daya listrik, sehingga kerap dianggap sebagai pengganti aki atau baterai. Hal ini menjadikan adaptor sebagai pilihan umum dalam penggunaan berbagai perangkat elektronik.
Fungsi Adaptor
Adaptor bertugas menyusun aliran listrik sesuai keperluan perangkat dengan menurunkan tegangan arus listrik dari tinggi ke rendah.
PLN mengalirkan arus listrik bolak-balik (AC), namun peralatan elektronik memerlukan arus searah (DC). Karena itu, diperlukan adaptor untuk mengonversi arus listrik AC menjadi arus listrik DC.
Bagian-Bagian Pada Adaptor
Adaptor memerlukan beragam komponen penyusun agar dapat beroperasi secara efektif. Berikut ini adalah komponen-komponen yang terdapat dalam adaptor:
Trafo atau Transformator
Transformator yang terdapat di dalam adaptor berperan dalam menurunkan atau meningkatkan tegangan arus listrik sesuai dengan kebutuhan perangkat elektronik. B
iasanya, jenis transformator yang digunakan adalah trafo penurun tegangan. Trafo jenis ini terdiri dari dua bagian, yaitu lilitan primer sebagai input dan lilitan sekunder sebagai output.
Penyearah Gelombang atau Rectifier
Rectifier berperan dalam mengubah arus AC menjadi arus DC. Terdapat dua jenis rectifier, yaitu half wave rectifier dan full wave rectifier. Dalam setiap jenis tersebut, terdapat dioda yang berfungsi sebagai penyearah.
Penyaring (Filter)
Filter berfungsi untuk menyaring sinyal yang dihasilkan oleh rectifier. Di dalam filter, terdapat kondensator yang biasanya berjenis ELCO.
Pengatur Tegangan atau Voltage Regulator
Bagian adaptor ini bertugas untuk menjaga tegangan arus searah tetap stabil. Selain itu, regulator tegangan berperan dalam mengontrol tegangan yang dihasilkan.
Penyetelan tekanan ini bertujuan untuk menjaga tegangan tetap stabil tanpa terpengaruh oleh perubahan suhu, beban arus, atau tegangan masukan. Di dalam regulator tegangan, terdapat beberapa komponen, antara lain:
- Transistor
- Dioda zener
- IC regulator
- Current limiting untuk pembatasan arus
- Over voltage protection untuk pelindung kelebihan tegangan
- Short circuit protection untuk pelindung dari arus pendek listrik
Cara Kerja Adaptor
Selain memahami apa itu adaptor, penting juga untuk memahami bagaimana cara kerja adaptor. Bagaimana sebenarnya cara kerja adaptor? Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara kerja adaptor:
- PLN mengalirkan arus listrik dari sumber tegangan.
- Arus listrik AC tersebut akan masuk ke dalam transformator. Setelah itu, transformator akan mengubah arus AC menjadi arus listrik DC.
- Arus listrik DC akan dialirkan ke dalam perangkat switching, kemudian akan diteruskan ke blok inverter.
- Di dalam blok inverter, arus DC akan diubah kembali menjadi arus listrik AC.
- Arus AC akan mengalir ke dalam blok regulated.
- Selanjutnya, arus listrik tersebut akan diolah melalui dioda pada setengah gelombang, penyearah, dan juga ELCO.
- Tegangan arus listrik tersebut akan dikonversi kembali menjadi arus listrik DC.
- Kemudian, arus listrik DC akan dialirkan ke dalam IC dan selanjutnya akan mengalir ke perangkat elektronik yang terhubung.
- Besarnya daya akan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dari perangkat elektronik tersebut.
Jenis-jenis Adaptor
Adaptor dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu adaptor konvensional dan adaptor switching. Apa bedanya antara keduanya?
Adaptor Konvensional
Prinsip kerja adaptor konvensional adalah menurunkan tegangan arus listrik AC menjadi arus listrik DC menggunakan transformator step down.
Tegangan AC yang masuk akan diturunkan melalui transformator step down. Selanjutnya, tegangan arus listrik tersebut akan diubah menjadi arus listrik searah oleh rectifier.
Setelah itu, arus listrik akan disaring dengan menggunakan kapasitor elektrolit. Jenis adaptor ini digunakan dalam berbagai perangkat elektronik, seperti radio, amplifier, dan peralatan elektronik lainnya.
Adaptor Switching
Adaptor konvensional terus berkembang dan disempurnakan menjadi adaptor switching atau SPMS. Pada adaptor jenis yang lebih baru ini tidak lagi mengandalkan transformator step down dari besi yang berukuran besar.
Adaptor switching saat ini menggunakan trafo switching yang lebih kecil ukurannya. Keunggulan lain dari adaptor ini adalah memiliki mode on dan off, serta lebih efisien dalam penggunaan daya listrik.
Adaptor switching umumnya dipakai dalam berbagai perangkat elektronik modern, seperti televisi, power supply komputer, adaptor laptop, dan lain-lain.
Penutup
Dari penjelasan tentang pengertian adaptor dan cara kerjanya di artikel elektronikindo.com, kita dapat memahami betapa pentingnya peran adaptor dalam menjaga kelancaran berbagai perangkat elektronik yang kita gunakan setiap hari.
Dari adaptor konvensional hingga adaptor switching, setiap jenis memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, namun semua bertujuan untuk menyediakan daya listrik yang diperlukan oleh perangkat elektronik dengan efisien dan aman.
Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang adaptor, diharapkan kita dapat mengapresiasi betapa pentingnya perangkat ini dalam mendukung berbagai aktivitas kita sehari-hari dalam era digital ini.