Cara Hitung Biaya Listrik AC

√ Cara Hitung Biaya Listrik AC Standar dan Inverter Lengkap

Posted on

Elektronikindo.com – √ Cara Hitung Biaya Listrik AC Standar dan Inverter Lengkap. Mengelola biaya listrik adalah salah satu aspek penting dalam pengelolaan rumah tangga atau bisnis, terutama ketika menggunakan peralatan listrik yang signifikan seperti pendingin udara (AC). Baik AC standar maupun inverter memiliki cara kerja yang berbeda yang mempengaruhi konsumsi energi mereka, dan pemahaman tentang cara menghitung biaya listrik untuk kedua jenis AC ini dapat membantu dalam perencanaan anggaran dan penghematan energi. Artikel ini akan membahas secara mendetail tentang cara menghitung biaya listrik untuk AC standar dan inverter, dengan fokus pada perbedaan konsumsi energi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Dengan adanya perbedaan mendasar dalam teknologi dan efisiensi antara AC standar dan AC inverter, memahami cara perhitungan biaya listrik untuk kedua jenis AC ini sangat penting. AC inverter, misalnya, dikenal memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan AC standar karena teknologi yang digunakan untuk mengatur kecepatan kompresor secara otomatis sesuai dengan kebutuhan pendinginan.

Sebaliknya, AC standar beroperasi dengan siklus on-off yang lebih sering, yang bisa berakibat pada konsumsi energi yang lebih tinggi. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang bagaimana menghitung konsumsi energi dan biaya listrik dari kedua jenis AC tersebut, serta tips untuk memaksimalkan efisiensi dan mengurangi pengeluaran listrik.

Faktor Yang Meyebabkan Perbedaan Biaya Listrik Berbeda

Biaya listrik penggunaan AC setiap orang biasanya berbeda-beda karena dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi. Salah satu faktor utama adalah kapasitas dan jumlah AC yang digunakan. AC dengan kapasitas yang lebih besar atau penggunaan beberapa unit AC secara bersamaan akan cenderung mengonsumsi lebih banyak energi, sehingga mempengaruhi total biaya listrik.

Selain itu, tipe AC yang dipilih juga berperan penting. AC standar, AC low watt, dan AC inverter memiliki tingkat efisiensi energi yang berbeda. AC inverter, misalnya, lebih efisien dalam konsumsi energi dibandingkan AC standar, karena teknologi yang mengatur kecepatan kompresor untuk mengurangi konsumsi energi.

Faktor lain yang memengaruhi biaya listrik adalah instalasi AC dan tarif dasar listrik (TDL) yang berlaku. Instalasi yang tidak tepat dapat mengurangi efisiensi AC dan meningkatkan konsumsi energi, sedangkan tarif listrik yang berbeda dapat mempengaruhi biaya total yang dikeluarkan. Kesesuaian antara ukuran ruangan dengan kapasitas AC juga sangat penting; AC yang terlalu kecil untuk ukuran ruangan akan bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak energi.

Rutinitas maintenance dan penggantian filter udara yang teratur dapat membantu menjaga efisiensi AC, sedangkan kebiasaan dalam menggunakan AC, seperti pengaturan suhu dan durasi penggunaan, juga berpengaruh signifikan. Selain itu, tingkat kelembaban udara dan suhu lingkungan, termasuk paparan sinar matahari langsung ke ruangan ber-AC, dapat mempengaruhi seberapa keras AC harus bekerja, sehingga berimbas pada konsumsi energi dan biaya listrik yang dikeluarkan.

Cara Hitung Biaya Listrik AC

Cara menghitung biaya listrik untuk AC akan dibedakan berdasarkan jenisnya. Sebagai contoh, kami akan menggunakan AC dengan kapasitas 1 PK. Selain itu, perhitungan ini akan didasarkan pada durasi penggunaan selama 10 jam per hari, dengan total penggunaan selama 30 hari (1 bulan), serta pengaturan suhu pada 25°C.

1. Cara menghitung biaya listrik AC standard

Cara kerja AC standar cukup sederhana karena merupakan tipe AC konvensional. Ketika AC berfungsi untuk mendinginkan ruangan, kompresor akan menyala (ON). Sebaliknya, ketika suhu yang diinginkan sudah tercapai, kompresor akan mati (OFF).

Rumus yang digunakan untuk menghitung tarif listrik penggunaan AC standar adalah sebagai berikut:

Biaya = pemakaian KWH x tarif dasar listrik (TDL)

Tarif dasar listrik non-subsidi tahun 2022 untuk kategori rumah tangga R-1/TR yakni:

Daya 900 VA, Rp 1.352 per kWh

Daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh

Daya 2.200 VA, Rp 1.444,70 per kWh

Daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.699,53 per kWh

Dst

Contoh:

Rumah memiliki daya listrik 1.300 VA. AC yang digunakan adalah AC Daikin tipe single speed Breeze FTP series dengan kapasitas 1 PK dan daya 780 watt. AC tersebut dioperasikan pada suhu 25°C selama 10 jam setiap hari selama satu bulan. Berapa total tagihan listrik untuk satu bulan?

Total = 0.78 (kilowatt) x 10 (jam) x 30 (hari) x 1.444,70 (per kWh)

Total: Rp 346.728

Jumlah total tagihan tersebut mencerminkan biaya jika AC beroperasi terus-menerus selama 10 jam. Namun, pada kenyataannya, AC tidak selalu bekerja tanpa henti untuk mendinginkan ruangan. Setelah suhu ruangan mencapai setpoint pada thermostat, kompresor AC akan mati.

Umumnya, kompresor AC standar atau non-inverter beroperasi selama sekitar 25 menit dan kemudian mati selama 10 menit ketika suhu yang diinginkan tercapai.

Dalam periode 10 jam, kompresor biasanya mati selama sekitar 100 menit atau 1,6 jam. Ini berarti bahwa sekitar 16% dari total waktu penggunaan, AC tidak mengonsumsi daya listrik. Dengan demikian, jika total biaya listrik sebesar Rp 346.728 dikurangi 16%, maka estimasi biaya listrik sebenarnya adalah sekitar Rp 291.251.

2. Cara menghitung biaya listrik AC Inverter

Cara kerja AC inverter berbeda dari AC standar. Pada AC standar, kompresor beroperasi secara penuh (ON) ketika mendinginkan ruangan dan akan mati (OFF) setelah suhu yang diinginkan tercapai. Sebaliknya, pada AC inverter, kompresor tetap menyala sepanjang waktu. Namun, kompresor ini akan berputar dengan kecepatan yang bervariasi: cepat saat mendinginkan ruangan dan sangat lambat ketika sudah mencapai suhu yang diinginkan.

Dengan demikian, kecepatan kompresor AC inverter bervariasi sesuai dengan kebutuhan pendinginan. Pada awal penggunaan, kompresor mungkin berputar pada kecepatan penuh, lalu perlahan mengurangi kecepatan seiring waktu, misalnya, pada jam kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya.

Oleh karena itu, perhitungan biaya listrik untuk AC inverter berbeda dibandingkan dengan AC standar. Berikut adalah contoh perhitungan biaya listrik bulanan untuk sebuah AC inverter: Listrik yang digunakan adalah listrik non-subsidi dengan daya 1.300 VA dan tarif per KWH sebesar Rp 1.444,70.

Jenis AC yang digunakan adalah AC inverter Daikin tipe Premium Inverter (FTKM Series) dengan kapasitas 1 PK dan daya listrik 520W (rentang 185~920). AC ini dioperasikan pada suhu 25°C selama 10 jam setiap hari selama satu bulan. Berapa total biaya listriknya?

Jam ke-1 rata-rata daya listrik yang dibutuhkan 920 watt

Jam ke-2, 720 watt

Jam ke-3, 595 watt

Jam ke-4, 525 watt

Jam ke-5, 505 watt

Jam ke-6, 495 watt

Jam ke-7, 480 watt

Jam ke-8, 475

Jam ke-9, 475 watt

Jam ke-10, 475 watt

= 920 + 720 + 595 + 525 + 505 + 495 + 480 + 475 + 475 + 475 Watt Hour (WH)

= 5665 WH/hari

= 5.6 kWh

Total tagihan = 5.6 (Kwh) x 30 (hari) x Rp 1.444,70 (harga per Kwh)

Total tagihan: Rp 242,709

Dari simulasi di atas, dapat disimpulkan bahwa AC inverter jauh lebih efisien dibandingkan dengan AC standar dalam hal konsumsi energi. Namun, baik efisiensi maupun daya tahan sebuah AC dipengaruhi oleh berbagai faktor yang telah disebutkan sebelumnya.

Jika anda ingin menghemat penggunaan listrik saat menggunakan AC, anda dapat menerapkan beberapa saran berikut ini.

Cara Menghemat Biaya Listrik AC

Untuk mengoptimalkan penggunaan AC dan menghemat konsumsi listrik, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, pastikan semua jendela dan pintu tertutup rapat serta minimalkan celah-celah udara untuk mencegah kebocoran pendinginan. Setel suhu AC pada 25°C, karena suhu ini cukup nyaman dan efisien dalam penggunaan energi. Selain itu, bersihkan filter AC minimal sebulan sekali untuk memastikan aliran udara yang lancar dan mencegah penurunan efisiensi.

Pertimbangkan juga untuk membeli AC Dual Inverter, yang lebih efisien dibandingkan dengan AC konvensional. Usahakan agar tidak ada sumber panas tambahan seperti kulkas di dalam ruangan yang sama dengan AC, karena ini dapat meningkatkan beban kerja AC. Jauhkan thermostat dari sumber panas atau paparan sinar matahari langsung dan pastikan tidak terhalang oleh benda apapun, termasuk gorden, agar pengukuran suhu tetap akurat.

Tutup gorden jika jendela kaca terkena sinar matahari langsung untuk mengurangi panas yang masuk ke dalam ruangan. Penggunaan dinding ber-insulasi juga dapat membantu mempertahankan suhu ruangan dan mengurangi beban kerja AC. Hindari menempatkan unit outdoor AC di bawah sinar matahari langsung, karena hal ini dapat menurunkan efisiensinya.

Jika AC anda dilengkapi dengan fitur Sleep Mode, manfaatkan mode ini di malam hari saat tidur, karena dapat mengurangi konsumsi energi secara otomatis. Matikan AC saat tidak digunakan untuk menghindari pemborosan energi. Terakhir, lakukan pemeliharaan rutin setiap tiga bulan dengan menggunakan jasa teknisi AC profesional untuk memastikan kinerja yang optimal dan memperpanjang umur perangkat.

BACA JUGA :

Penutup

Dalam artikel ini, kami telah membahas secara mendetail cara menghitung biaya listrik untuk AC standar dan inverter, dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi konsumsi energi.

Dengan memahami perbedaan antara kedua jenis AC serta metode perhitungan biaya listrik yang sesuai, anda dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai penggunaan dan pemilihan AC sesuai kebutuhan dan anggaran.

Menghitung biaya listrik secara akurat tidak hanya membantu dalam perencanaan anggaran rumah tangga atau bisnis, tetapi juga memungkinkan anda untuk menerapkan langkah-langkah efisiensi energi yang dapat mengurangi pengeluaran listrik.

Dengan menerapkan saran-saran yang telah kami sebutkan, seperti menyesuaikan pengaturan suhu, menjaga kebersihan filter, dan memilih unit yang efisien, anda dapat memaksimalkan manfaat dari AC anda sambil menghemat biaya listrik.

Semoga informasi dalam artikel elektronikindo.com ini dapat bermanfaat dan membantu anda dalam mengelola penggunaan AC dengan lebih efisien.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *