Berbagai Kerusakan Mesin Cuci 1 Tabung

√ Berbagai Kerusakan Mesin Cuci 1 Tabung dan Cara Memperbaikinya

Diposting pada

Elektronikindo.com – √ Berbagai Kerusakan Mesin Cuci 1 Tabung dan Cara Memperbaikinya. Mesin cuci merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, seperti halnya perangkat elektronik lainnya, mesin cuci juga rentan mengalami berbagai kerusakan, terutama pada jenis mesin cuci 1 tabung.

Dari mulai masalah drainase yang tersumbat hingga kerusakan pada bagian mekanisnya, pemilik mesin cuci perlu memahami berbagai permasalahan yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut agar mesin cuci tetap berfungsi dengan optimal.

Terkadang, ketika mesin cuci mengalami kerusakan, banyak dari kita cenderung langsung memanggil teknisi atau bahkan memilih untuk membeli mesin cuci baru. Namun, sebagian besar masalah yang terjadi pada mesin cuci 1 tabung sebenarnya dapat diperbaiki dengan cara yang relatif sederhana jika kita memahami penyebabnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis kerusakan yang umum terjadi pada mesin cuci 1 tabung beserta langkah-langkah perbaikan yang dapat dilakukan secara mandiri untuk menghemat biaya dan memperpanjang umur mesin cuci Anda.

Cara Kerja Mesin Cuci 1 Tabung

Sebelum memulai proses perbaikan, penting untuk memahami terlebih dahulu cara kerja mesin cuci 1 tabung. Bagi para teknisi yang akan melakukan servis, pemahaman akan cara penggunaan mesin menjadi kunci untuk mengidentifikasi bagian yang mengalami kerusakan. Begitu pula bagi pengguna, pemahaman tentang cara kerja mesin cuci menjadi penting agar penggunaannya dapat dilakukan dengan baik dan benar.

Mesin cuci 1 tabung, yang juga dikenal sebagai mesin cuci top loading, memiliki pintu bukaan di bagian atas, di mana pakaian kotor dimasukkan. Proses penggunaannya dapat dijelaskan secara langkah demi langkah:

  1. Pertama, pastikan sambungan listrik sudah tersambung dengan baik, kemudian masukkan pakaian ke dalam mesin, sesuai dengan petunjuk yang tertera pada buku panduan.
  2. Pastikan juga bahwa keran air telah terbuka, dan mesin akan secara otomatis mengatur jumlah air yang dibutuhkan untuk mencuci.
  3. Setelah menekan tombol daya, mesin akan mulai mencuci dengan mode default, yang dapat diaktifkan dengan menekan tombol “Start”.
  4. Proses selanjutnya berjalan secara otomatis, termasuk pengukuran jumlah pakaian dan penyesuaian jumlah air yang dibutuhkan.
  5. Setelah proses mencuci selesai, mesin akan otomatis mengeluarkan air kotor melalui pompa pembuangan.
  6. Proses pengeringan dilakukan dengan memutar mesin untuk menghilangkan sisa-sisa sabun, diikuti dengan pembilasan menggunakan air bersih, sebelum akhirnya pakaian dikeringkan dengan proses spin yang cukup lama, meninggalkan pakaian dalam kondisi sebagian kering sebelum dikeringkan sepenuhnya.

Cara Memperbaiki Mesin Cuci 1 Tabung Tidak Berputar

Pada mesin cuci dengan satu tabung, terdapat hanya satu motor dinamo listrik yang disebut sebagai motor wash, berbeda dengan mesin cuci dua tabung yang memiliki dua motor dinamo listrik terpisah, yaitu motor wash dan motor spin.

Untuk memudahkan proses perbaikan, penting untuk memiliki pemahaman tentang skema rangkaian mesin cuci. Namun, tidak semua mesin cuci dilengkapi dengan gambar rangkaian listrik di bagian belakang bodinya. Berikut adalah contoh skema rangkaian mesin cuci satu tabung.

Pertama-tama, penting untuk mengetahui pada tahap mana mesin cuci mengalami masalah, apakah saat proses pencucian atau saat proses pengeringan (spin), atau mungkin keduanya?

Memperbaiki Mesin Cuci 1 Tabung Tidak Bisa Berputar Sama Sekali

Untuk memperbaiki masalah ketika mesin cuci tidak berputar sama sekali, diperlukan kejelian karena penyebabnya mungkin berasal dari komponen yang tidak terduga. Berikut adalah beberapa komponen yang kemungkinan menjadi penyebabnya:

1. Kerusakan pada Water level pressure switch

Sensor tekanan air, yang sering disebut sebagai sensor tekanan air, memiliki peran penting dalam menentukan apakah jumlah air yang diperlukan untuk proses pencucian telah mencukupi. Jumlah air yang dibutuhkan bervariasi tergantung pada pembacaan awal yang dilakukan oleh modul mesin cuci saat mesin pertama kali dihidupkan. Kerusakan pada sensor tekanan air dapat menyebabkan masalah berikut:

  • Mesin cuci tidak mau berputar karena modul mesin cuci mendeteksi bahwa jumlah air tidak mencukupi untuk proses pencucian.
  • Air meluap meskipun tabung sudah penuh, karena pembacaan sensor tidak akurat.

Sensor ini mengandalkan tekanan udara dari selang yang terhubung dari tabung menuju ke sakelar sensor untuk berfungsi sesuai namanya.

2. Kerusakan pada Solenoid Valve/ Katup otomatis

Bagian ini adalah katup otomatis yang bertugas membuka dan menutup aliran air sesuai dengan instruksi dari modul PCB. Jika air tidak masuk, proses pencucian tidak akan dimulai, yang berarti mesin cuci tidak akan berputar. Kadang-kadang, masalah ini bisa disebabkan oleh aliran air yang terlalu kecil, dan solusinya bisa dilakukan dengan membersihkan filter pada katup solenoid masukan air.

Untuk melakukannya, cukup buka filter, bersihkan dengan sikat, dan pastikan aliran air kembali lancar. Pengukuran komponen ini juga cukup mudah karena terdiri dari coil, cukup ukur dengan multimeter di posisi ohm meter x1 dan pastikan terminal masih terhubung.

3. Kerusakan Pada V Belt

Pada semua jenis mesin cuci, V belt hadir untuk mentransfer putaran dari motor wash ke gear box, yang kemudian menggerakkan tabung. Namun, terkadang V belt dapat mengalami kendoran yang menyebabkannya terlepas. Tanda-tanda kerusakan pada V belt pada mesin cuci adalah meskipun motor wash berputar, namun tidak ada putaran yang terjadi pada tabung. Solusi sederhananya adalah dengan mengganti V belt yang rusak dengan yang baru. Pastikan untuk mencatat ukuran V belt yang diperlukan agar sesuai dengan penggunaannya.

4. Kerusakan Pada Motor Wash / Motor Listrik

Kerusakan pada bagian ini seringkali terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti usia komponen, konslet pada coil akibat air yang bocor dari tabung, atau melemahnya putaran motor wash. Memperbaiki motor wash atau dinamo pada mesin cuci umumnya cukup sulit, sehingga seringkali disarankan untuk menggantinya dengan yang baru karena gulungan ulang tidak menjamin ketahanan yang optimal.

Sebelum membeli motor wash baru, penting untuk memastikan bahwa kerusakan memang disebabkan oleh motor yang rusak, karena terkadang putaran motor wash bisa terhambat oleh hal-hal seperti pakaian yang melilit atau V belt yang terlalu kencang.

5. Kerusakan Pada Kapasitor

Kerusakan pada kapasitor pada mesin cuci dapat mengakibatkan motor wash tidak berputar sama sekali karena tanpa kapasitor, motor wash tidak akan dapat berfungsi. Fungsi kapasitor pada mesin cuci terlihat dalam artikel yang membahas perannya sebagai kapasitor start atau kapasitor running.

Tanda-tanda kerusakan pada kapasitor dalam mesin cuci adalah motor wash hanya berdengung saat diberi tegangan. Selain itu, putaran mesin cuci menjadi lemah, yang dapat disebabkan oleh kapasitas kapasitor yang telah berkurang.

Memperbaiki Mesin Cuci 1 Tabung Tidak Bisa Spin

Fungsi spin pada mesin cuci adalah untuk secara otomatis mengeringkan pakaian setelah proses pembilasan. Meskipun motor listrik yang digunakan sama dengan motor wash, yang merupakan satu-satunya motor listrik yang ada dalam mesin, terdapat perbedaan pada mekanisme gear box ketika mesin cuci beroperasi dalam mode spin.

Karena itu, kerusakan yang mungkin terjadi tidak jauh berbeda dengan saat mesin berfungsi dalam mode pencucian, dan cenderung berkisar pada beberapa komponen seperti motor wash, kapasitor, mekanisme gearbox yang aus, V belt yang kendor, atau kerusakan pada drain pump yang mengakibatkan air dalam tabung tidak dapat dikuras.

1. Kerusakan Pada Lid Switch/ Door Switch

Selain dari penyebab yang telah disebutkan sebelumnya, ketidakberfungsian fungsi spin juga bisa disebabkan oleh bagian elektrikal, seperti sensor. Saat proses pengeringan berlangsung, kecepatan yang tinggi diperlukan dan pintu atas mesin cuci harus tetap tertutup untuk keselamatan pengguna.

Untuk memastikan keselamatan tersebut, setiap mesin cuci, baik yang memiliki satu tabung maupun dua tabung, dilengkapi dengan sensor yang akan mematikan motor spin saat pintu atas dibuka. Selain itu, sensor ini juga berfungsi untuk mendeteksi apakah tubuh mesin cuci bergoyang terlalu keras saat motor spin beroperasi, yang bisa merusak tabung. Sensor ini umumnya dikenal sebagai Door Switch atau Lid Switch.

Namun, Door Switch ini terkadang bisa mengalami korosi pada terminal kontaknya jika sering terkena air. Hal ini dapat menyebabkan kondisi “open” yang berkelanjutan, yang mengakibatkan fungsi spin tidak dapat dijalankan sebagai langkah perlindungan. Kebanyakan kesalahan yang muncul terkait dengan hal ini adalah “DE” atau door error.

2. Kerusakan Pada Gearbox Mesin Cuci

Gearbox hadir baik pada mesin cuci dengan satu tabung maupun dua tabung. Fungsinya adalah untuk mentransfer tenaga putaran dari motor listrik ke tabung mesin cuci.

Pada mesin cuci dengan satu tabung, gearbox memiliki fungsi yang lebih kompleks karena tidak hanya mentransfer tenaga putaran, tetapi juga mengatur kecepatan putaran tabung. Karena itu, gearbox pada mesin cuci satu tabung kadang-kadang disebut sebagai speed reducer, gear transmission, atau assembly clutch.

Selain itu, gearbox juga berperan dalam mengatur kecepatan saat proses pencucian dan pengeringan. Jadi, kerusakan pada gearbox dapat mengakibatkan putaran mencuci hanya bergerak dalam satu arah.

Dari pengalaman penulis menangani kerusakan mesin cuci, kerusakan pada gearbox seringkali menyebabkan fungsi spin tidak berjalan dan mesin cuci terkadang mengeluarkan suara berdecit saat dioperasikan.

Cara Memperbaiki Modul Mesin Cuci 1 Tabung

Meskipun sulit untuk memperbaiki modul mesin cuci karena biasanya dilapisi dengan isolator yang menutupi seluruh PCB dan komponennya, seperti silikon cair, ada kemungkinan untuk melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan fisik pada komponen. Isolator ini biasanya transparan, sehingga jika terlihat komponen yang terbakar atau pecah/retak saat diperiksa secara fisik, maka dapat dicoba untuk menggantinya. Sebagai contoh, jika terjadi kerusakan pada TRIAC dalam modul mesin cuci, isolator dapat dibor untuk menggantinya.

Beberapa tanda-tanda kerusakan pada mesin cuci yang disebabkan oleh kerusakan modul kontrol antara lain:

  1. Mesin cuci tidak dapat dinyalakan meskipun tegangan sudah masuk.
  2. Muncul pesan kesalahan (error) yang muncul di panel mesin cuci.
  3. Salah satu program atau fungsi pencucian tidak berfungsi dengan baik.
  4. Lampu indikator berkedip secara acak atau tidak teratur.

BACA JUGA :

Penutup

Dalam menangani berbagai kerusakan pada mesin cuci 1 tabung, pemahaman akan penyebab-penyebab yang mungkin terjadi menjadi kunci utama.

Dari permasalahan pada motor wash, kapasitor, hingga gearbox, setiap kerusakan menuntut pemahaman mendalam dan tindakan yang tepat.

Meskipun beberapa komponen mungkin sulit untuk diperbaiki secara mandiri, seperti modul kontrol yang dilapisi isolator, namun pemilik mesin cuci dapat mengambil langkah-langkah preventif dan proaktif.

Dengan melakukan pemeriksaan rutin, pemeliharaan berkala, dan memperhatikan tanda-tanda kerusakan awal, kita dapat menghindari kerusakan yang lebih serius dan memperpanjang umur mesin cuci kita.

Yang terpenting, keselamatan harus selalu diutamakan dalam setiap upaya perbaikan yang dilakukan. Dengan pemahaman dan langkah-langkah yang tepat, kita dapat mengatasi berbagai kerusakan mesin cuci 1 tabung dan memastikan kelancaran kembali fungsi mesin cuci kita dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.

Demikianlah artikel elektronikindo.com yang membahas tentang √ Berbagai Kerusakan Mesin Cuci 1 Tabung dan Cara Memperbaikinya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *