Skema SMPS Gacun

√ Skema SMPS Gacun: Daftar Komponen dan Cara Merakitnya Lengkap

Diposting pada

Elektronikindo.com – √ Skema SMPS Gacun: Daftar Komponen dan Cara Merakitnya Lengkap. Switch Mode Power Supply (SMPS) Gacun merupakan salah satu jenis rangkaian power supply yang sering digunakan pada berbagai perangkat elektronik, seperti televisi dan perangkat elektronik rumah tangga lainnya. SMPS memiliki keunggulan dalam efisiensi konversi daya yang lebih tinggi dibandingkan dengan power supply konvensional, karena mengubah daya listrik dengan cara yang lebih efisien melalui switching. Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang skema SMPS Gacun, mulai dari daftar komponen yang diperlukan hingga langkah-langkah lengkap cara merakitnya.

Mengenal komponen dan proses perakitan SMPS Gacun sangat penting, terutama bagi mereka yang ingin memperbaiki atau merakit perangkat elektronik sendiri. Dengan pemahaman yang baik mengenai komponen seperti transformator switching, transistor, dioda, dan kapasitor, kalian dapat memastikan rangkaian SMPS bekerja dengan optimal. Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah, dari persiapan komponen hingga tips praktis dalam merakit rangkaian SMPS Gacun dengan hasil yang maksimal.

Apa itu SMPS Gacun?

SMPS Gacun (Switched Mode Power Supply) adalah jenis catu daya yang semakin populer dalam berbagai aplikasi elektronik modern. Keunggulannya terletak pada kemampuannya untuk mengonversi dan mengatur daya listrik dengan efisiensi tinggi, sekaligus memiliki ukuran yang lebih kecil dan bobot lebih ringan dibandingkan dengan catu daya konvensional.

Prinsip kerja SMPS Gacun melibatkan penggunaan rangkaian switching berkecepatan tinggi untuk mengubah arus listrik menjadi tegangan yang sesuai, baik tinggi maupun rendah, sesuai kebutuhan perangkat yang disuplai. Hal ini memungkinkan SMPS Gacun beroperasi dengan tingkat efisiensi yang lebih baik, mengurangi pemborosan energi dalam bentuk panas selama proses konversi.

Keunggulan ini menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai perangkat, dari smartphone hingga peralatan rumah tangga, dan bahkan sistem industri yang memerlukan pasokan daya stabil dan efisien. Namun, pemahaman mendalam tentang cara kerjanya penting untuk memaksimalkan kinerjanya.

Skema SMPS Gacun

Merakit SMPS sederhana dapat dilakukan dengan mudah asalkan tata letak rangkaian sudah disusun dengan benar, semua komponen tersedia, dan berfungsi dengan baik. Dengan persiapan yang matang, peluang keberhasilan dapat mencapai 90%. Namun, faktor kunci keberhasilan terletak pada lilitan trafo utama, karena komponen ini yang menentukan output voltase dan arus pada SMPS sederhana.

Bagi kalian yang tertarik untuk membuat SMPS Gacun sebagai sumber daya, berikut adalah skema rangkaian serta daftar komponen yang diperlukan untuk merakit model SMPS Gacun.

Komponen Atau Bahan Yang Dibutuhkan Untuk Membuat SMPS Gacun

Berikut adalah bahan atau komponen yang dibutuhkan untuk membuat sebuah SMPS Gacun:

1. Modul Regulator Switching

Modul ini merupakan inti dari sistem SMPS yang bertugas mengonversi tegangan masuk menjadi tegangan yang diinginkan dengan efisiensi tinggi. Modul regulator switching umumnya sudah dirancang untuk menangani variasi tegangan input dan output secara otomatis. kalian dapat memilih modul yang sesuai dengan spesifikasi daya yang dibutuhkan perangkat kalian.

2. Transformator

Transformator adalah komponen penting dalam SMPS yang berfungsi mengubah tegangan AC sesuai kebutuhan output. kalian bisa menggunakan trafo dari regulator switching yang sudah rusak atau merakitnya sendiri sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Lilitan pada trafo sangat menentukan besaran voltase dan arus output, sehingga perhitungan jumlah lilitan sangat penting untuk mendapatkan hasil yang optimal.

3. Komponen Pendukung

Selain modul dan trafo, SMPS Gacun membutuhkan sejumlah komponen elektronik lainnya untuk bekerja dengan baik. Komponen ini termasuk:

  • Transistor: Berfungsi sebagai saklar elektronik dalam sirkuit switching.
  • Kapasitor: Berperan dalam menyaring dan menstabilkan tegangan output.
  • Optocoupler: Digunakan untuk isolasi listrik antara bagian primer dan sekunder SMPS guna mencegah gangguan.
  • Dioda Zener: Berfungsi mengatur tegangan agar stabil di level yang diinginkan.
  • Resistor: Berfungsi mengontrol aliran arus di dalam rangkaian.

Semua komponen ini harus dipilih dengan spesifikasi yang tepat agar SMPS Gacun dapat berfungsi sesuai kebutuhan.

4. Alat Ukur

Untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik dan rangkaian terpasang dengan benar, diperlukan alat ukur seperti:

  • Multi Tester: Alat ini digunakan untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi pada berbagai titik dalam rangkaian, memastikan bahwa semuanya bekerja sesuai spesifikasi.
  • LCR Meter: Alat ini digunakan untuk mengukur nilai induktansi, kapasitansi, dan resistansi komponen, khususnya saat memeriksa trafo dan kapasitor yang digunakan dalam rangkaian.

Dengan semua komponen dan alat yang tepat, kalian dapat merakit SMPS Gacun yang berfungsi dengan efisien untuk berbagai aplikasi daya.

Cara Membuat SMPS Gacun

Merakit SMPS Gacun sebenarnya cukup mudah asalkan kalian sudah memiliki skema atau layout yang jelas, serta semua komponen yang diperlukan lengkap dan berfungsi dengan baik. Keberhasilan merakit SMPS Gacun sangat bergantung pada lilitan trafo utama, karena komponen inilah yang menentukan besar kecilnya tegangan dan arus output dari SMPS tersebut. Berikut ini adalah panduan lengkap cara merakit SMPS Gacun dengan benar.

1. Menempatkan Modul Gacun

Langkah pertama dalam merakit SMPS Gacun adalah menempatkan modul Gacun pada tempat yang sudah disediakan. Sambungkan tiga kabel modul Gacun—merah, hitam, dan biru—ke titik pada PCB yang sesuai dengan warna kabel tersebut. Modul Gacun dapat dibeli dengan harga kisaran Rp 25.000 hingga Rp 40.000, tergantung seri yang kalian pilih. Beberapa seri modul Gacun yang umum di pasaran antara lain MK21 (untuk TV 21 inch), MK29 (untuk TV 29 inch), dan MK34 (untuk TV 34 inch). Perbedaan utama di antara seri-seri ini terletak pada spesifikasi FET yang digunakan. Seri MK21 menggunakan FET 7 ampere, MK29 menggunakan FET 9 ampere, dan MK34 menggunakan FET 12 ampere.

2. Memasang Dioda

Dioda yang digunakan dalam SMPS Gacun harus sesuai dengan kebutuhan frekuensi tinggi. Pada bagian primer, kalian bisa menggunakan dioda bridge tipe sisir dengan kapasitas minimal 10 ampere. Sedangkan pada bagian sekunder atau output, dioda ultrafast seperti yang memiliki kode FR, HER, atau MUR dengan kapasitas minimal 6 ampere sangat disarankan. Hindari penggunaan dioda biasa, karena output SMPS beroperasi pada frekuensi tinggi, yang berbeda dari trafo konvensional.

3. Memilih dan Menyiapkan Trafo Ferit

Pilih trafo ferit yang memiliki celah (GAP), yang biasanya ditemukan pada trafo TV bekas ukuran 21-29 inch. Celah ini berada di tengah pertemuan inti ferit dan memiliki ketebalan sekitar 1-2 mm. Jika tidak ada trafo dengan GAP, kalian bisa menggunakan trafo ferit tipe ETD42 atau tipe lainnya yang sesuai dengan jarak kaki pada skema atau layout yang kalian gunakan.

4. Cara Melilit Kawat pada Trafo

Untuk melilit trafo ferit, gunakan kawat berdiameter 0,8 mm untuk lilitan biasa, dan kawat berdiameter 1-1,5 mm untuk lilitan primer dan sekunder. Ukuran trafo ferit dan kawat tembaga sangat memengaruhi arus yang dihasilkan; semakin besar ukuran trafo dan kawat, semakin besar pula arus yang dapat dihasilkan.

Trafo ferit terdiri dari dua bagian lilitan utama, yaitu lilitan sekunder (NS) dan lilitan primer (NP). Pada lilitan primer, kalian membutuhkan induktansi sekitar 500 μH agar modul Gacun dapat bekerja secara optimal. Induktansi yang tidak sesuai bisa menyebabkan FET atau trafo ferit menjadi panas, bahkan gagal menyala. Untuk mengukur induktansi, gunakan alat seperti AVO meter atau ESR meter.

Jika kalian tidak memiliki alat ukur, lilitan primer bisa dilakukan dengan cara manual, yaitu melilit kawat sebanyak sekitar 50 lilit. Bagilah lilitan primer ini menjadi dua bagian: NP1 dengan 25 lilitan dan NP2 dengan 25 lilitan. Pastikan arah lilitan kawat sesuai dengan arah jarum jam dan perhatikan posisi awal serta akhir lilitan, karena kesalahan dalam arah atau posisi lilitan dapat menyebabkan tegangan output menjadi drop atau bahkan gagal berfungsi. Berikut urutan melilit kawat yang bisa kalian ikuti untuk memastikan hasil yang optimal:

a. Lilit NP1 dengan 25 Lilitan

Gunakan kawat dengan ukuran 0,8 mm untuk melilit bagian NP1. Setelah selesai melilit sebanyak 25 lilit, potong kawat dan tarik ke kaki koker yang memiliki tkalian titik (.) pada kaki NP2. Pastikan setiap lilitan rapi dan sesuai dengan arah yang benar.

b. Lilit NS dengan 25 Lilitan

Untuk bagian NS, gunakan kawat dengan ukuran minimal 1 mm. Jumlah lilitan NS tidak harus 25 lilit, melainkan disesuaikan dengan target tegangan output DC yang diinginkan. Secara umum, jika variabel pada modul Gacun berada di posisi paling kiri, 1 lilitan kawat akan menghasilkan sekitar 2VDC. Jadi, jika NS dililit sebanyak 25 lilit, tegangan DC yang keluar sekitar 50-60 VDC.

Tegangan ini dapat ditingkatkan dengan memutar variabel pada modul Gacun. Jika kalian ingin membuat power supply dengan center tap (CT), lilitkan kawat gkalian sebanyak 25 lilit untuk mendapatkan output sekitar 50-60 VDC. Kaki koker dengan tkalian titik putih di NS menkaliankan awal lilitan. Setelah 25 lilitan selesai, tarik kawat ke kaki koker bagian akhir NS. Akhir lilitan kawat 1 disambungkan dengan awal lilitan kawat 2. Pertemuan kedua kawat ini nantinya akan disambungkan ke kaki koker CT.

c. Lilit Extra dengan 7 Lilitan

Proses melilit bagian extra sama seperti melilit NS, namun jumlah lilitannya hanya 7 lilitan. Ini karena output yang diinginkan pada bagian extra adalah sekitar 15 V, sehingga cukup dengan 7 lilit.

d. Lilit NP2 dengan 25 Lilitan

Langkah terakhir adalah melilit NP2 dengan 25 lilitan. Awal lilitan NP2 disambungkan dengan akhir lilitan NP1. Kemudian, akhir lilitan NP2 diterapkan ke kaki koker bagian akhir NP2.

5. Menentukan Nilai Zener

Tegangan VDC yang akan distabilkan pada output SMPS sangat bergantung pada nilai kedua dioda zener yang belum terpasang. Misalnya, jika lilitan sekunder dengan 25 lilit menghasilkan output 60 VDC, maka pilih zener dengan nilai yang mendekati 60 VDC untuk dipasang.

Sebelum memasang IC Optocoupler 817 dan dioda zener sebagai penstabil tegangan, lakukan uji coba terlebih dahulu pada output VDC SMPS menggunakan AVO meter. Jika akan menggunakan zener 56 volt, sesuaikan dulu output VDC SMPS pada kisaran 60-65 VDC dengan memutar variabel pada modul gacun. Setelah pengaturan selesai, pasang IC optocoupler dan kedua zener untuk menstabilkan tegangan.

BACA JUGA :

Penutup

Merakit SMPS Gacun dapat menjadi solusi praktis bagi kalian yang ingin memiliki catu daya efisien dengan ukuran yang ringkas.

Dengan memahami skema kerja dan mengetahui komponen yang tepat, proses perakitan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan hasilnya pun optimal.

Penting untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik dan merakitnya sesuai petunjuk agar SMPS Gacun bekerja dengan maksimal.

Melalui artikel ini, diharapkan kalian sudah memiliki gambaran lengkap mengenai daftar komponen dan langkah-langkah perakitan SMPS Gacun.

Dengan ketelitian dan sedikit keterampilan, kalian dapat merakit SMPS Gacun yang stabil dan efisien untuk berbagai kebutuhan elektronik.

Demikianlah artikel elektronikindo.com yang membahas tentang √ Skema SMPS Gacun: Daftar Komponen dan Cara Merakitnya Lengkap. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *