Elektronikindo.com – Biaya Service TV LED Mati Total. TV jenis LCD dan LED memiliki perbedaan sistem dan modul yang digunakan dibandingkan dengan TV jenis tabung. TV LED menggunakan beberapa modul untuk mendukung sistem kerjanya, sedangkan TV tabung hanya menggunakan satu modul utama untuk seluruh sistem.
Oleh karena itu, penting untuk membedakan antara perbaikan TV tabung dan TV LED. Penggunaan dan perawatan yang baik sangat diperlukan untuk TV LED dan LCD, karena biaya perbaikan untuk TV LED mati total cukup tinggi.
Barang elektronik rentan mengalami kerusakan jika digunakan secara berlebihan dan tidak dirawat dengan baik. Jika terjadi kerusakan, hal ini akan menambah biaya pengeluaran, terutama untuk perbaikan TV LED.
Biaya perbaikan untuk kerusakan pada TV LED hampir sebanding dengan harga TV baru, terutama jika kerusakan terjadi pada bagian layar. Oleh karena itu, dalam artikel ini, Elektronikindo.com akan membahas tentang biaya perbaikan TV LED yang mati total. Temukan penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Biaya Service TV LED Mati Total
TV LED yang mati total berbeda dengan TV LED yang rusak mati. Ketika televisi mati total, tidak ada tanda-tanda lampu indikator LED yang menyala. Mati total pada TV bisa disebabkan oleh kerusakan pada power supply.
Masalah mati total pada TV sering terjadi akibat arus listrik yang tidak stabil, usia pemakaian TV, atau tersambar petir. Biaya perbaikan TV bervariasi tergantung pada jenis dan ukurannya.
Jika hanya satu modul pada TV LED yang rusak, biaya servisnya berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 700.000. Setiap tempat perbaikan memiliki penanganan yang berbeda, pilihlah jasa perbaikan TV yang terdekat agar tidak merepotkan.
Jika terpaksa harus menggunakan tempat servis yang jauh, pastikan ada layanan antar jemput. Yang paling penting, pastikan memilih jasa servis TV yang terpercaya dan profesional.
Penyebab TV LED Mati Total
Berikut ini beberapa modul atau komponen yang ada pada TV LED :
- Mainboard
- T Con
- Inverter (Balast)
- Power Supply
- Backlight
- Buffer
- Y sustain
- Z sustain
Umumnya, TV LED mati total disebabkan oleh kerusakan pada modul Y sustain, yang berfungsi untuk mengaktifkan tampilan Plasma. Langkah pertama dalam mengatasi TV LED mati total adalah memeriksa aliran listrik di rumah, seperti saklar, kabel, sekring, dan arus listrik lainnya.
Jika semua tampak normal, lanjutkan dengan memeriksa power supply. Power supply sangat penting dalam menyediakan arus listrik ke semua modul yang disebutkan sebelumnya. Anda dapat memeriksa power supply menggunakan AVO meter atau multitester.
Berikut adalah langkah-langkah untuk memeriksa power supply :
- Tegangan standby dari power supply saat TV menerima arus listrik adalah 5 volt yang masuk ke modul kontrol standby.
- Pada kondisi normal, terdapat tegangan 5 volt pada modul kontrol.
- Ketika tombol ditekan, modul kontrol secara otomatis akan memeriksa seluruh bagian modul. Jika tidak ada masalah atau dalam kondisi normal, lampu indikator LED akan berkedip-kedip.
- Namun, jika terdapat masalah, lampu indikator LED akan menyala dalam mode standby.
Penutup
Dalam artikel ini, telah dibahas mengenai biaya service TV LED mati total dan beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menghadapi kerusakan semacam itu. Perbaikan TV LED mati total memerlukan biaya yang bervariasi tergantung pada jenis dan ukuran televisi, serta bagian modul yang mengalami kerusakan.
Penting untuk mencari tempat jasa service TV yang terpercaya dan profesional untuk menangani perbaikan. Memastikan kualitas dan keandalan layanan sangat penting agar televisi dapat diperbaiki dengan baik dan menghindari kerugian lebih lanjut.
Dalam hal ini, juga disarankan untuk memilih tempat jasa perbaikan televisi yang berlokasi dekat rumah atau yang menyediakan fasilitas antar jemput. Hal ini akan memudahkan proses perbaikan dan mengurangi kerumitan dalam mengatasi kerusakan TV LED mati total.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, diharapkan pembaca dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menangani perbaikan TV LED mati total. Penting juga untuk merawat televisi dengan baik dan menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius.
