Elektronikindo.com – Sejarah PLC (Programmable Logic Controller). PLC adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengendalikan proses otomatisasi pada berbagai aplikasi industri.
Sebagai otak dari sistem otomatisasi, PLC berperan dalam mengatur dan mengontrol perangkat-perangkat mekanis dan elektronik seperti motor, pompa, katup, konveyor, dan peralatan lainnya.
PLC telah menjadi bagian integral dari industri modern dan menggantikan peran relay elektromekanis dalam pengendalian proses industri.
Pengembangan Awal
Sejarah PLC dimulai pada tahun 1968, ketika Richard Morley, seorang insinyur dari AS, mengusulkan ide untuk menggunakan sistem berbasis mikroprosesor dalam pengendalian proses industri.
Ide ini muncul sebagai solusi alternatif untuk menggantikan sistem relay elektromekanis yang mahal, rumit, dan kurang fleksibel dalam mengubah logika pengendalian. Pada tahun 1969, Richard Morley bersama dengan timnya di Bedford Associates (sebuah perusahaan konsultasi teknik) berhasil menciptakan PLC pertama
Dan yang diberi nama “Modicon” (singkatan dari Modular Digital Controller). PLC Modicon berbasis mikroprosesor 084, memiliki memori hanya sebesar 256 bit, dan awalnya digunakan untuk mengontrol proses dalam industri otomotif.
Penerimaan dan Perkembangan
Keberhasilan PLC Modicon membuka jalan bagi perkembangan teknologi PLC lebih lanjut. Penggunaan PLC semakin berkembang dan diterima secara luas di industri-manufaktur dan industri proses lainnya karena kemampuannya yang fleksibel, dapat diprogram ulang, dan efisien dalam penggunaan energi.
Pada tahun 1970-an, PLC mulai menggantikan relay elektromekanis sebagai solusi standar untuk pengendalian proses otomatisasi. PLC yang lebih canggih dikembangkan dengan memori yang lebih besar, kemampuan input-output yang lebih banyak, dan bahasa pemrograman yang lebih maju.
Pada tahun 1980-an, PLC semakin terintegrasi dengan komputer industri dan jaringan, sehingga memungkinkan pengumpulan data yang lebih luas dan pemantauan proses secara real-time. Hal ini memberikan manfaat tambahan dalam mengoptimalkan proses produksi dan pemeliharaan peralatan.
Perkembangan lebih lanjut pada dekade berikutnya mencakup fitur-fitur canggih seperti kemampuan komunikasi Ethernet, kemampuan untuk menghubungkan ke perangkat cerdas (smart devices), dan sistem kontrol terdistribusi yang menghubungkan beberapa PLC dalam jaringan.
PLC Modern
Pada era teknologi digital modern, PLC telah menjadi lebih kecil, lebih kuat, dan lebih terjangkau. PLC modern mampu menangani tugas-tugas yang semakin kompleks, seperti sistem otomatisasi terintegrasi, sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition), dan berbagai aplikasi industri canggih lainnya.
PLC telah menjadi salah satu elemen penting dalam Industri 4.0, di mana otomatisasi dan konektivitas menjadi pusat dari transformasi industri. Dengan adopsi teknologi baru seperti Internet of Things (IoT) dan analisis data, PLC terus berkembang untuk memenuhi tuntutan industri masa depan yang semakin canggih.
Penutup
Dalam penutup, artikel ini telah menguraikan sejarah PLC (Programmable Logic Controller) sebagai perangkat penting dalam dunia otomasi industri. Sebagai hasil dari evolusi teknologi, PLC telah mengubah cara pengendalian dan pengawasan proses industri secara drastis, memberikan efisiensi dan kehandalan yang lebih tinggi.
Artikel ini telah mengulas perkembangan PLC dari awal mula perancangan hingga menjadi solusi otomasi yang sangat digunakan dalam berbagai sektor industri. Berbagai penemuan dan kontribusi dari para ahli dalam dunia elektronika dan teknik telah mendorong kemajuan PLC menjadi perangkat serbaguna yang dapat diprogram sesuai kebutuhan.
Dengan memahami sejarah PLC, pembaca dapat mengapresiasi peran penting PLC dalam mengoptimalkan proses produksi, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi kesalahan manusia dalam lingkungan industri modern.